“Minimal warga tidak waswas saat jembatan itu terealisasi, karena tidak harus menyeberang jalan raya,” katanya.
Selain itu, kata dia, di desa yang sama juga akan dibangun jembatan di RW 4. Jembatan yang lama dinilai sangat sempit, dan jembatan yang dibangun puluhan tahun lalu itu, menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut. Pasalnya, jembatan terdapat pilar di tengah, sehingga saat air besar, maka material menyangkut di pilar tengah jembatan. Alhasil, sampah menumpuk dan air meluap ke pemukiman warga.
“Jembatan lama akan dibongkar dan dibangun yang baru. Tapi, tanpa pilar di tengah sehingga air bisa mengalir dengan lancar,” terang.
Ditambahkan, selama ini warga yang membawa material atau hasil kerajinan ban, harus dilangsir dengan kendaraan lainnya. Hal itu dikarenakan mobil tidak bisa lewat, karena sempitnya jembatan.
“Semoga pembangunan dua jembatan itu akan membantu warga untuk usaha, dan akses ekonomi lainnya,” pungkasnya. **