Keamanan Bukan Tanggung Jawab TNI Polri Saja

Dia menambahkan, Pemilu seringkali menimbulkan konflik antarmasyarakat. Karena adanya perbedaan pilihan. Hal itu juga dapat membuat masyarakat terbelah. Tapi dengan adanya kerja sama dan gotong royong semua pihak, situasi bisa teratasi.

Terdidik Pemilu

Dari kecil, kata dia, masyarakat sudah terdidik untuk pemilu. Dari mulai pemilihan RT sampai pemilihan Presiden. Sehingga masyarakat terbiasa terbelah.

“Namun dengan sinergitas semua pihak, kita dapat mengatasinya secara bersama-sama,” terang Kapolda.

Polda Jateng bersama stakeholder terkait, lanjut dia, berupaya keras dalam gelaran Pileg dan Pilpres kemarin. Dengan menggelar Operasi Mantap Brata 2024 terkait pengamanan Pemilu yang sudah hampir selesai. Akan tetapi tugas panjang juga sudah menanti kembali. Karena akan berlanjut dengan adanya Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan Pilkada serentak.

BACA JUGA :  Sekolah Rakyat Mulai Berjalan di Jawa Tengah untuk Menjangkau Anak dari Keluarga Kurang Mampu

“Tugas kita bersama adalah, merekatkan kembali masyarakat yang sempat terbelah dan berhadap-hadapan. Kedepan masih akan kita laksanakan Operasi Mantap Praja. Yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan oleh Polda Jateng secara serentak,” jelas dia.

Pihaknya juga menekankan pentingnya menyamakan persepsi untuk mencegah konflik komunal dan horizontal di kewilayahan. Agar tidak ada lagi konflik komunal maupun horizontal di wilayah. Karena akan bersama-sama melaksanakan Operasi Mantap Praja.

Tiga pilar yang hadir dalam kegiatan apel itu, diimbau harus bisa memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat khususnya warga Kota dan Kabupaten Tegal. Tiga Pilar harus memiliki rasa kebersamaan untuk mengatasi suatu krisis (sense of crisis) sehingga keamanan dapat terjamin.

error: