Keamanan Bukan Tanggung Jawab TNI Polri Saja

– Apel Tiga Pilar Kota dan Kabupaten Tegal

TEGAL, smpantura – Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi menegaskan, bangsa Indonesia saat ini masih melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemilihan kepala daerah secara serentak. TNI Polri bekerja keras melaksanakan pengamanan untuk menjaga agar situasi tetap kondusif.

“Karena itulah keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI Polri saja. Tapi juga stakeholder yang ada seperti tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh lintas sektoral, dan tokoh-tokoh lainnya, serta Tiga Pilar yang hari ini hadir di sini,” terang dia, saat menggelar giat Apel Tiga Pilar (Kota Tegal dan Kabupaten Tegal) di Sebayu Convential Hall, Hotel Bahari Inn Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Kamis (6/6).

Giat tersebut dihadiri Kades, Lurah, Bhabinkamtibmas wilayah Polres Tegal Kota dan Polres Tegal, Babinsa wilayah Kodim 0712 Tegal, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh lintas sektoral, dan tokoh-tokoh lainnya, termasuk purnawirawan Polri, yang jumlahnya mencapai ribuan orang.

Meski dihadiri ribuan orang, tapi kegiatan itu bersifat tertutup dan tidak boleh diliput langsung media cetak dan elektronik.

Dari rilis yang dikirim Sie Humas Polres Tegal Kota, Kapolda Jateng mengatakan, berkat sinergitas dari Tiga Pilar yaitu TNI-Polri dan Pemerintah, maka keamanan dan ketertiban dapat terwujud dari desa hingga tingkat provinsi.

“Sinergi Tiga Pilar, menciptakan desa aman, kelurahan aman, kecamatan aman, kabupaten aman, provinsi aman dan negara jadi aman. Gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, Baldatun toyyibatun warabbun ghofur,” ucap Irjen Ahmad Luthfi.

Dia menambahkan, Pemilu seringkali menimbulkan konflik antarmasyarakat. Karena adanya perbedaan pilihan. Hal itu juga dapat membuat masyarakat terbelah. Tapi dengan adanya kerja sama dan gotong royong semua pihak, situasi bisa teratasi.

BACA JUGA :  Liburan Akhir Tahun Lewat Tol, Alfaexpress Rest Area Melayani Kebutuhan Perjalanan

Terdidik Pemilu

Dari kecil, kata dia, masyarakat sudah terdidik untuk pemilu. Dari mulai pemilihan RT sampai pemilihan Presiden. Sehingga masyarakat terbiasa terbelah.

“Namun dengan sinergitas semua pihak, kita dapat mengatasinya secara bersama-sama,” terang Kapolda.

Polda Jateng bersama stakeholder terkait, lanjut dia, berupaya keras dalam gelaran Pileg dan Pilpres kemarin. Dengan menggelar Operasi Mantap Brata 2024 terkait pengamanan Pemilu yang sudah hampir selesai. Akan tetapi tugas panjang juga sudah menanti kembali. Karena akan berlanjut dengan adanya Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan Pilkada serentak.

“Tugas kita bersama adalah, merekatkan kembali masyarakat yang sempat terbelah dan berhadap-hadapan. Kedepan masih akan kita laksanakan Operasi Mantap Praja. Yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan oleh Polda Jateng secara serentak,” jelas dia.

Pihaknya juga menekankan pentingnya menyamakan persepsi untuk mencegah konflik komunal dan horizontal di kewilayahan. Agar tidak ada lagi konflik komunal maupun horizontal di wilayah. Karena akan bersama-sama melaksanakan Operasi Mantap Praja.

Tiga pilar yang hadir dalam kegiatan apel itu, diimbau harus bisa memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat khususnya warga Kota dan Kabupaten Tegal. Tiga Pilar harus memiliki rasa kebersamaan untuk mengatasi suatu krisis (sense of crisis) sehingga keamanan dapat terjamin.

“Saat gelaran operasi nanti, saya perintahkan Babinsa sebagai pengendali ketertiban, dan Bhabinkamtibmas sebagai pengendali keamanan, serta Pak Lurah sebagai misi pembangunan,” pesan Kapolda Jateng. (T02-Red)

Baca Juga

Loading RSS Feed

error: