“Bung Karno hebat di dunia karena narasinya. Ternyata, penulis buku Bung Karno orang asli Tegal,” ujarnya.
Budayawan asal Tegal, Atmo Tan Sidik yang juga mengisi orasi budaya dalam acara Wisuda Poltek Purbaya menuturkan, Bahasa Tegal terancam punah. Berdasarkan catatan dari Unesco, kurang lebih ada 500 bahasa dalam satu abad terancam punah. Pihaknya “Makanya tadi, kami kenalkan kearifan lokal, termasuk Poltek Purbaya sebagai contoh kearifan lokal yang memiliki pendidikan karakter,” pungkasnya. (T05-Red)


