SLAWI, smpantura – Pemkab Tegal menyatakan ikut serta dalam Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) sebagai wujud pencegahan dan kesiapsiagaan di tingkat kecamatan serta dalam rangka membantu pelaksanaan kewenangan kabupaten untuk perlindungan terhadap warga negara dari ancaman bencana.
Pernyataan tersebut dideklarasikan dan ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat , Plt Kepala Pelaksana BPBD dan 18 camat di Kabupaten Tegal di Syailendra Convention Hall Grand Dian Hotel Slawi, Selasa (3/12).
Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud menyampaikan, kegiatan tersebut bukan sekadar sebuah seremonial belaka, namun untuk mewujudkan tekad bersama dalam membangun Kabupaten Tegal yang lebih tangguh menghadapi bencana. Seperti diketahui, Kabupaten Tegal terletak di wilayah rawan bencana, mulai dari banjir, longsor, hingga gempa bumi, maupun bencana sosial lainnya.
Amir menuturkan, Program Kecamatan Tangguh Bencana yang dideklarasikan bukanlah sekadar program biasa. Ini adalah gerakan bersama seluruh elemen masyarakat untuk membangun sistem penanggulangan bencana yang
lebih kuat, mulai dari level paling bawah.
Melalui momentum ini, Pemkab Tegal berkomitmen untuk membangun empat pilar utama. Pertama, membangun kesadaran masyarakat tentang potensi bencana di sekitarnya. Pemkab akan mengadakan edukasi dan pelatihan rutin agar setiap warga paham akan risiko dan cara mengatasinya.
Kedua, memperkuat kemampuan tanggap darurat hingga ke tingkat desa, dengan membentuk tim siaga bencana yang terlatih di setiap wilayah.
Ketiga, membangun koordinasi yang lebih erat antara pemerintah, relawan, dan masyarakat melalui sistem komunikasi yang terintegrasi.
Dan keempat, mengoptimalkan potensi lokal yang dimiliki, baik dari segi sumber daya manusia maupun peralatan.
Amir menuturkan, bencana memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi bisa diminimalkan dampaknya dengan persiapan yang matang.
“Ibarat membangun benteng, kita tidak hanya mempersiapkan tameng, tapi juga memperkuat fondasinya dengan sistem peringatan dini yang handal, jalur evakuasi yang jelas, dan prosedur tanggap darurat yang terencana,” tutur Amir.
Dalam acara tersebut, Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jateng Bergas Catursasi Penanggungan menyampaikan, Kecamatan Tangguh Bencana bagian upaya mewujudkan visi misi Presiden RI Prabowo Subianto.
” Dimana dalam visi misinya ada dua kata tangguh bencana,” tuturnya.
Bergas menambahkan figur camat dan jajarannya san perangkat desa menjadi kunci dalam kesuksesan penanganan kebencanaan.
Pihaknya juga mengapresiasi Kemendagri dalam rangka ikut menciptakan masyarakat tangguh bencana, dari pusat dan keluarga terhubung semua,” tuturnya.
Perwakilan Direktorat Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Evan Fardianto mengapresiaai yang telah dilakulan Pemkab Tegal yang mendeklarasikan Kencana.
Menurutnya, Kabupaten Tegal menjadi daerah ketujuh di Jateng yang telah mendeklarasikan Kencana. (**)
Baca Juga