- FGD Kamseltibcarlantas di Bumiayu
BREBES, smpantura – Kecelakaan di jalan raya seringkali diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Salah satunya, pelanggaran batas muatan atau tonase yang diizinkan.
Demikian disampaikan Kabid lalu lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes, Reza Prisman. Menurut dia, truk yang mengangkut muatan berlebihan bisa memicu kecelakaan.
“Kasus kecelakaan rem blong diawali dengan pelanggaran batas muatan atau tonase,” kata Reza dalam Focus Grup Discussion (FGD) Kamseltibcarlantas di Terminal Bumiayu, Rabu (4/10).
Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Brebes, lanjut Reza, terus berupaya melakukan penindakan terhadap angkutan barang yang melebihi muatan.”Beberapa waktu lalu sudah kita lakukan ram check. Hasilnya banyak truk yang muatannya melebihi ketentuan,” kata Reza dalam Focus Grup Discussion (FGD) Kamseltibcarlantas di Terminal Bumiayu, Rabu (4/10).
Kasatlantas Polres Brebes, AKP Edi Sukamto, mengatakan, kebanyakan kasus kecelakaan, dipicu oleh pelanggaran lalu lintas. Menurutnya, pelanggaran muncul karena rendahnya kesadaran tertib lalu lintas.”Kami tak henti melakukan sosialiasi keselamatan berlalu lintas, baik ke masyarakat maupun ke sekolah-sekolah,” kata Edi
Satlantas Polres Brebes, lanjutnya, berkomitmen menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan tertib di Kabupaten Brebes.”FGD ini bagian dari upaya untuk mewujudkan tujuan itu,” katanya.
Menurut Kasatlantas, FGD yang diikuti Jasa Raharja, RSUD Bumiayu, RS swasta dan komunitas masyarakat ini bertujuan untuk merumuskan strategi bersama dalam meningkatkan kualitas dan keamanan lalu lintas di wilayah tersebut.” Diskusi ini diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi dan strategi yang efektif dalam menjaga ketertiban lalu lintas,” ujarnya. (T06-Red)
