SLAWI, smpantura – Mengembangkan ekosistem esports sekaligus mencetak tim esports yang unggul di Kabupaten Tegal dan sekitarnya, PT Central Gamers Indonesia (CGI) segera merealisasikan berdirinya gaming house sekelas internasional di Tegal. Ditargetkan gaming house berdiri paling lambat tahun 2024.
Gaming house yang didirikan untuk lima divisi yakni Mobile Legend Bang-Bang, Freefire, PUBG Mobile, Valorant dan Lokapala.
Chief Business Development Officer Central Gamers Indonesia (CBDO CGI) Muhammad Hafidz Faqihudin mengungkapkan, selain fokus pada pengembangan bisnis perusahaan, pihaknya juga akan mempercepat terealisasinya pembangunan gaming house di Tegal.
“Kami akan membuat gaming house yang sangat luar biasa untuk semakin menguatkan CGI, khususnya di Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Insya Allah sekelas internasional, “ungkap pengusaha yang akrab disapa Faqih ini.
Selain membuat gaming house, target terbesar CGI adalah membuat kampus atau universitas berbasis teknologi.
Menurutnya, universitas ini akan merekrut generasi muda yang memiliki etika baik, karakter baik dan skill yang baik ,untuk disalurkan langsung ke perusahaan-perusahaan dan lingkungan bisnis yang diciptakan.
“Seperti yang sudah disampaikan target terdekat kami yaitu membuat gaming house yang nantinya melatih calon atlet menjadi pro player. Harapan kami, ya peserta dari daerah khususnya Kabupaten Tegal. Sedangkan untuk target jangka panjangnya yaitu membangun universitas di bidang teknologi berkaitan dengan bisnis dan bidang lainnya,” terang Faqih pada konferensi pers di PT Kasyr , Trasa, Slawi, Kamis (15/6).
CEO Central Gamers Indonesia Edi Kurniawan membenarkan rencana pendirian gaming house di Tegal. Bergabungnya Faqih di jajaran direksi di divisi business development untuk melengkapi divisi pengembangan platform maupun segi bisnis, diharapkan memuluskan rencana tersebut.
Edi Kurniawan menyebutkan, sejak Juni 2023, Faqih bergabung di CGI dan menjabat sebagai Chief Business Development Officer (CBDO). Perannya sangat besar terhadap perkembangan platform dari sisi pendapatan bisnis dan pengembangan ekosistem esports dari Kabupaten Tegal untuk nasional.
Faqih sudah melakukan research terhadap pasar dan kompetitor platform esports di Indonesia, serta integrasi dengan beberapa mitra besar dan juga integrasi dengan developer game yang dilakukan saat turnamen CGI sesi kedua pada 3-4 Juni 2023 di Taman Rakyat Slawi, Kabupaten Tegal.
Menurut Edi, dalam turnamen ini, Central Gamers Indonesia melakukan integrasi sistem dengan game Mobile Legend Bang Bang dimana peserta atau tim bisa melakukan validasi username menggunakan UUID atau Game ID.
“Untuk pertandingan atau turnamen berikutnya dalam Central Gamers Indonesia sudah dikembangkan dengan pengembangan battle arena system ,”sebutnya.
Event turnamen CGI sesi kedua dikatakan Edi cukup sukses, baik dari sisi peserta maupun sponsor mengalami peningkatan.
Bahkan, salah satu sponsor meminta CGI menyelenggarakan turnamen kembali pada bulan Agustus atau Sepetember 2023, sehingga turnamen yang biasanya dilaksanakan satu kali dalam setahun, tahun bisa diadakan dua kali.
Sementara itu, Chief Commercial Officer Central Gamers Indonesia (CCO CGI) Dwi Indra Jaya menambahkan, ia menilai sebagian besar masyarakat khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Tegal belum bisa melihat game ini secara kompehensif. Sebaliknya masih melihat game hanya permainan yang membuang waktu dan tidak berguna.
Melalui event yang diselenggarakan CGI belum lama ini, Mobile Legend Bang Bang, bisa mengubah persepsi masyarakat terhadap game lebih positif.
“Tidak hanya sebuah permainan atau turnamen saja, tapi game juga bisa memberi penghasilan. Apalagi esports sudah diikutkan dalam PON, Sea Games . Kehadiran CGI bisa memberikan warna lebih terutama di tingkat daerah Kabupaten Tegal untuk Indonesia. (T04-Red)