Kemenkes Tetapkan RSUD dr Soeselo Menjadi Rumah Sakit Pendidikan

SLAWI, smpantura -Berdasarkan penilaian akreditasi dan hasil visitasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mulai 23 Juni 2022, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Kabupaten Tegal ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan.

Ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1232//2022 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah dr Soeselo Kabupaten Tegal sebagai Rumah Sakit Satelit untuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Direktur RSUD dr Seoeselo Kabupaten Tegal dr Guntur Muhammad Taqwin, SpAn, MSc menjelaskan , hasil penilaian akreditasi, RSUD dr Soeselo berhasil mencapai predikat lulus sebagai Rumah Sakit Pendidikan, sehingga dapat ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan.

RS pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya secara multiprofesi.

Menurut Guntur, RSUD dr Soeselo sudah selayaknya menjadi rumah sakit pendidikan karena rumah sakit tersebut kerap digunakan sebagai tempat praktik program pendidikan dokter baik dokter muda, calon dokter spesialis , bidan, perawat dan tenaga kesehatan lain.

“Aturan bari dari Kemenkes, rumah sakit yang digunakan bahan praktik harus ada payung hukumnya. Harus ada penilaian akreditasi dan visitasi atau penetapan dari Kemenkes RI, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI) dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI),”tutur Guntur.

Guntur menuturkan, peserta didik yang praktik di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal dari FK UMP, FK Undip, Poltekes Kemenkes Semarang, Poltekes Kemenkes Surakarta, Poltekes Kemenkes Yogyakarta, FIKES UMP, FIKES Unisa, FIKES Unikal, FIKES Univesitas Bhamada Slawi, FIKES Universitas Widya Husada Semarang, Politeknik Harapan Bersama Tegal, Akper Al Hikmah Brebes, Politeknik Muhammadiyah Tegal dan Akbid Graha Mandiri Clacap.

BACA JUGA :  10 Ribu Warga Kabupaten Tegal Terima BLT BBM

Sebagai RS Pendidikan, tentunya sejumlah dampak positif dirasakan masyarakat. Diantaranya, meningkatnya mutu pelayanan RS Pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan sesuai dengan standar pendidikan profesi kedokteran, meningkatnya penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di RS Pendidikan dan meningkatnya mutu dan keselamatan pasien.

“Dengan akreditasi RS Pendidikan yang dicapai, ke depan RSUD dr Soeselo tetap konsisten dan terus dapat meningkatkan penyelenggaraan sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai peraturan dan regulasi dari Kemenkes Republik Indonesia,”tutur Guntur.

Sementara itu, Ketua Tim Kordik RSUD dr Soeselo dr Erdiansyah Zulyadaini, SpJP menambahkan, dengan ditetapkannya RSUD dr Soeselo sebagai RS Pendidikan oleh Kementerian Kesehatan RI akan memacu untuk mempertahankan dan meningkatkan tata kelola pendidikan klinis di lingkungan RSUD dr Soeselo baik untuk pendidikan dokter spesialis, dokter umum, perawat , bidan, fisioterapi, farmasi, radiografer, tenaga laboratorium maupun tenaga kesehatan lainnya.

“Kami pun berupaya agar adanya pendidikan klinis di RSUD justru memberi efek daya ungkit terhadap peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien serta penelitian,” terang Erdiansyah. (T04-Red)

Scroll to top
error: