“Dalam cerita ini durasinya sekitar 1 jam dengan melibatkan tokoh utama sekitar enam orang, tetapi total pemain ada 12 orang. Pementasan ketoprak di YRKM sudah dua kali, pertama kali saat peresmian gedung dengan lakok Joko Kendil, dan yang kedua Jumeneng’e Patih Sampun,” tandasnya.
Dia mengatakan dipilihnya kesenian ketoprak, sebab lebih mudah dipelajari dalam waktu singkat, sebab semua pemainnya masih pemula dan masih belajar. Khusus untuk lakon Jumeneng’e Patih Sampun sutradaranya Adi Bejo, dan pengarah gerak Marsudi Wahyu Nugroho, dan dukungan penuh dari tim karawitan YRKM. (**)


