Mitos Burung Perkutut yang Tak Cocok Dipelihara, Ini Ciri-cirinya

SLAWI, smpantura – Percaya atau tidak, burung perkutut dikenal sebagai hewan yang memiliki kekuatan alam dan kerap dikaitkan dengan hal-hal klenik atau mistis. Bagi masyarakat Jawa, burung perkutut memiliki petuah yang bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Tapi, ada juga burung perkutut yang dipercaya membawa kesialan.

Mitos terkait berbagai jenis burung perkutut yang berkaitan dengan kehidupan, entah itu ramalan nasib, pemberi tuah, penyebab bencana atau malapetaka dan sebagainya. Mitosnya ada burung perkutut yang cocok dipelihara dan ada jg yang tidak, ini tandanya:

1. Jika kita merasa keadaan keuangan kita terus-menerus sulit, perkutut yang dipelihara mungkin memiliki energi yang tidak sesuai. Menyingkirkan burung tersebut bisa membuka jalan untuk perubahan positif.
2. Jika ada serangkaian kejadian sial atau apes terjadi secara berulang, perkutut mungkin menciptakan ketidakseimbangan energi di rumah kita.
3. Jika rumah kita dipenuhi dengan masalah tanpa henti, burung peliharaan dapat menjadi faktor yang mempengaruhi energi negatif.
4. Kesehatan anggota keluarga yang terganggu bisa menjadi pertanda bahwa perkutut tidak memberikan dampak positif pada kesejahteraan keluarga.
5. Jika suasana rumah terasa sumpek dan kurang menyenangkan, burung peliharaan mungkin membawa energi yang tidak sejalan dengan atmosfer yang diinginkan.
Selain tanda-tanda tersebut, berikut ciri-ciri burung perkutut yang tidak boleh dipelihara menurut primbon Jawa, lansir dan rangkum dari kanal YouTube ‘Ragam Indonesia‘ :
1. Bulu kemerahan
Warna bulu kemerahan pada burung perkutut yang menggambarkan api dipercaya membuat pemeliharanya kerap jatuh sakit.
2. Bulu kemerahan tidak rata
Bulu pada burung perkutut dengan ciri-ciri ini katanya membuat pemiliknya kerap boros dan suka marah-marah.
3. Warna kuku dan jumlah jari
Walau jarang ditemukan, sebaiknya burung perkutut dengan ciri-ciri ini segera dilepas ke alam liar. Sebab, kuku burung perkutut yang berwarna putih dengan jumlah jari ceker atau kaki pada burung perkutut berjumlah 10 disebut dipercaya menjauhkan pemiliknya dari rezeki serta kerap ditimpa kesusahan dalam hidup.
4. Warna wajah yang putih sampai ke paruh
Ciri pada burung perkutut ini menurut primbon jawa menandakan bahwa burung tersebut suka melihat pemiliknya celaka.
5. Terus berbunyi siang dan malam
Burung perkutut yang ‘manggung‘ atau berbunyi terus siang dan malam dan nyaris tiada henti dipercaya membuat pemilikinya seret rezeki dan sering berselisih dengan keluarganya.
Jika seseorang memelihara burung perkutut dan kerap bunyi pada tengah malam, menurut primbon Jawa, pemiliknya akan kekurangan rezeki dan keluarga sering sakit-sakitan secara bergantian.
6. Bagian lak-lakan berwarna putih
Pemilik dari burung perkutut dengan ciri ini dipercaya akan kerap dilanda masalah hingga stres.
7. Sehelai bulu putih pada bagian punggung
Kehadiran burung perkutut yang memiliki ciri bulu putih pada bagian punggung disebut bisa membuat seret rezeki, mengalami kesusahan serta membuat hati atau perasaan pemiliknya tidak karuan.
8. Bulu berantakan
Ciri lain dari burung perkutut yang sebaiknya tidak dipelihara adalah pola bulunya yang berantakan. Pemilik burung ini katanya akan mudah terserang penyakit.
9. Bagian pundak berwarna putih
Burung perkutut dengan ciri ini membuat pemiliknya kerap berbicara dengan bahasa yang kasar dan kotor.
10. Bulu kehitam-hitaman dan tidak merata.

BACA JUGA :  Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Bunga Mistis dan Supranatural

Bagi siapa saja yang memelihara burung perkutut dengan ciri ini, dipercaya akan selalu mengalami kesialan yang beruntun. Namun, kembali lagi terhadap kepercayaan masing-masing. **

Baca Juga

Loading RSS Feed

Baca Juga

Loading RSS Feed

error: