RIMAN (55), merasa bersyukur setelah lama hidup menanggur, kini bisa mendapat pekerjaan. Meski hanya sebatas penjaga malam di sebuah kantor milik Pemerintah Kabupaten Brebes, tetapi pekerjaan ini menjadi harapan RIMAN untuk menghidupi keluarganya.
RIMAN, merupakan sosok pria yang sudah mempunyai istri dan anak. Namun istri dan anaknya tinggal di salah satu kota, di Jawa Barat. Sudah dua bulan ini, RIMAN belum pulang ke rumah karena belum mendapat pekerjaan. Pekerjaan sebagai penjaga malam ini, menjadi sebuah harapan besar bagi pria asal Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini.
Meski demikian, RIMAN tak menyadari jika pekerjaan menjadi penjaga malam cukup berisiko. Ya, jika tidak diganggu manusia yang akan berbuat jahat, bisa saja akan diganggu mahluk tak kasap mata penghuni gedung atau kantor, yang dijaganya.
RIMAN menceritakan, kantor tempatnya bekerja ini, berada di jalur Pantura Kota Brebes. Kantor milik Pemerintah Daerah itu, mengahadap ke selatan. Gedungnya merupakan bangunan tua, tetapi sebagian besar sudah mengalami renovasi. Hanya di bangunan utama atau bagian tengah yang masih bangunan lama. Bahkan, di dindingnya tertulis tahun 1918. Mungkin itu merupakan tahun pembangunannya.
Selain itu, kantor tempat RIMAN bekerja ini terdiri dari banyak ruangan. Ada ruang pertemuan, ada juga beberapa ruang seperti kamar-kamar. Di bagian belakang, terdapat kamar mandi, musolah, dapur dan gudang.
RIMAN ini bertugas dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB. Lantaran RIMAN tidak mempunyai tempat tinggal, ia mendapat kebijaksanaan untuk tinggal di Kantor yang di jaganya. Sehingga, setelah selesai bertugas jaga malam, RIMAN tetap berada di Kantor ini, hanya bergeser ke bagian belakang.
Singkat cerita, malam itu, tepatnya Jumat malam Sabtu, bulan Februari tahun 2025, merupakan hari pertama RIMAN bekerja. Di malam itu lah, awal dari teror yang bakal dialami RIMAN.
Begitu masuk ke kantor, RIMAN sudah merasakan hawa yang berbeda. Sekitar pukul 21.00 WIB, seorang teman RIMAN, mampir main. Sebut saja namanya, Jamal. Ya, Jamal sengaja datang karena mendapat kabar RIMAN sudah bekerja. Selain ingin tahu tempat kerja RIMAN, Jamal mampir untuk menemani sahabatnya ini.
Jamal datang dengan menggendarai sepeda motor. Ia pun masuk melalui parkir samping kantor. Begitu datang, Jamal disambut RIMAN dengan hangat. Begitu memarkirkan sepeda motornya, Jamal tersentak kaget karena melihat ada seorang perempuan dari dalam kantor melambai lambaikan tangan. Awalnya, Jamal yang sedikit banyak mengetahui tentang dunia gaib, tidak menghiraukan.
Namun, lampaian tangan dari sosok wanita itu terus mengarah kepada Jamal. Lantaran penasaran, Jamal pun memberanikan diri mendekat. Begitu berjarak sekitar 3 meter, Jamal terbelalak kaget, karena wanita itu ternyata none none Belanda dengan paras yang cantik dan berambut pirang. Di benak Jamal yakin jika wanita itu bukan manusia, melainkan mahluk tak kasap mata. Mengetahui itu, Jamal urung mendekat dan berbalik menuju RIMAN.
Kedua sahabat itu, kemudian berbincang-bincang sambil ngopi. Jamal pun menceritakan apa yang dialaminya ini. Mendengan itu, RIMAN sempat bergidik ngeri, tapi mau gimana lagi, perkerjaan sebagai penjaga malam ini menjadi tumpuan. Apalagi baru sehari bekerja, dan apa pun yang terjadi haru dikuatkan.
“Tadi, saha melihat ada wanita melambaikan tangan dari depan pintu samping. Pas didekati, ternyata sosoknya none belanda cantik banget. Saya yakin itu bukan manusia, melainkan penunggu di kantor ini. Kamu harud hati-hati, dan yang terpenting jangan sampai tergoda dengan none Belanda ini,” ujar RIMAN menirukan kata kata sahabatnya ini.
Lantaran waktu sudah menunjukan tengah malam, Jamal akhirnya pamit pulang, dan tinggal RIMAN seorang diri. Setelah sahabatnya pulang, RIMAN yang memang taat beribadah, langsung menunaikan salat malam. Usai itu, RIMAN berjaga-jaga sambil berzikir. Hingga pagi menyingsing, alhamdulilah tidak terjadi apa-apa.
Setelah itu, aktivitas RIMAN menjadi penjaga malam berjalan normal dan tidak mengalami gangguan. Namun di hari ketiga, saat RIMAN berada di ruang tengah kantot usai menunaikan solat, dibuat kaget, karena dari ruang sebelah timur muncul sekelebatan orang yang bersembunyi. Lantaran penasaran, RIMAN pun mengecek dan ternyata tidak ada apa-apa.
“Sosoknya tidak jelas, hanya bayangan gelap. Pas melihat sosok ini, saya langsung berucap agar tidak diganggu karena hanya numpang kerja,” tutur RIMAN.
Puncak teror di alami RIMAN terjadi pada hari keempatnya bekerja. Malam itu, sekitar pukul 20.00 WIB, RIMAN setelah salat isya dilanjutkan mengaji dan tawasulan. Tak berselang rama, terdengar suara suara aneh dari bagian belakang gedung, atap hingga dari genting dan eternit rumah. Dari suara itu, kemudian muncul sosok besar dan berbulu dihadapan RIMAN yang tengah mengaji. Wajah makluk yang dikenal dengan Genderwo ini, terlihat marah.
RIMAN kemudian berdialog dengan Mahluk ini. Dari telinga RIMA terdengar suara dari mahluk ini. Mereka meminta RIMAN kalau mengaji, jangan mengeluarkan suara, termasuk solat. Itu karena suaranya mengganggu para penunggu kantor ini.
Dalama dialog itu, RIMAN berkata pada Genderwo ini, jika dirinya hanya sebatas bekerja, jadi jangan menggangu. Setelah itu, Genderwo dengan bulu lebat ini mendadak menghilang.
RIMAN sebenarnya, sangat khawatir atas kejadian ini tetapi pekerjaan ini harus tetap dijalani agar bisa menafkahi keluarganya. Apalagi, dari penglihatan RIMAN, jumalah penunggu di Kantor tempatnya bekerja sangat banyak. Termasuk, Gandarwo yang menemuinya. Mahluk itu, ternyata sepasang suami istri yang menempati bagunan bagian belakang.
“Penunggungnya banyak. Mayoritas ada di bagunan belakang. Saya sebenarnya khawatir, tapi mau gimana lagi, pekerjaan ini harus tetap dijalani. Bahkan, di setial ruangan yang ada, penunggunya berbeda-beda,” cerita RIMAN.
Sebelum RIMAN bekerja di Kantor ini, ternyata ada seorang yang menjadi penjaga malam. Namun, baru satu minggu, minta keluar karena mau diperkosa oleh Genderwo perempuan. Kejadiannya bermula, saat penjaga malam ini bekerja seperti biasa. Namun saat tidur di ruang belakang, ia seperti bermimpi dan saat sadar, di atas tubuhnya sudah ada sosok Genderwo seperti mau menyetubuhinya. Mengetahui itu, penjaga malam ini memberontak dan langsung kabur pulang ke rumah. Keesokan harianya, penjaga malam ini mendadak sakit dan minta keluar dari pekerjaannya.
Untuk mengisi kekosongan ini, penjaga malam digantikan RIMAN, hingga cerita ini dibagikan, RIMAN masih bekerja di kantor itu sebagai penjaga malam. Ia yakin ketika tidak berbuat aneh, maka tidak akan diganggu. **
Baca Juga
