Demikian pula, Pemerintah Kabupaten Tegal ataupun Indonesia bisa menghadapi resesi global yang menjadi ancaman untuk semuanya. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tegal tetap berikhtiar salah satu upayanya dengan terus mempermudah investasi. Dengan demikian banyak perusahaan-perusahaan besar yang masuk berinvestasi di Kabupaten Tegal. Hal ini akan membantu masyarakat yang sempat terkena PHK karena adanya pandemi Covid-19, sehingga bisa bekerja lagi dan kembali bangkit.
“Untuk bisa mewujudkan itu semua, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk anak-anak muda. Harapannya Kabupaten Tegal tetap kondusif, karena yang bisa menjaga keamanan, kenyamanan daerah kita adalah kita sendiri. Tawuran antar pelajar harus dihindari, demikian pula hal buruk atau negatif lainnya yang tentu tidak diinginkan. Mari kita ciptakan Kabupaten Tegal yang berdikari,” pesan Umi.
Di hadapan penonton, Umi Azizah mengingatkan masyarakat yang hadir terutama anak-anak muda untuk saling menghargai perbedaan pilihan, mengingat sebentar lagi akan memasuki tahun politik. “Meskipun berbeda pilihan, jangan sampai hal itu merusak persaudaraan atau paseduluran semua warga Kabupaten Tegal,”imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tegal Abasari melalui Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat Imamudin Asa Putra menuturkan, konser sinergi kebangsaan ini digelar dalam rangka sosialisasai pendidikan politik bagi pemilih pemula.
“Sebelumnya kami telah melaksanakan sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula di 86 sekolah, SMA, SMK , MA dan perguruan tinggi.
Asa mengharapkan, para pemilih pemula nantinya bisa menjadi pemilih yang cerdas, menghindari politik uang , kecurangan dan golput. “Untuk pemilih pemula diharapkan menjadi pemilih yang cerdas, agar dalam Pemilu nanti bisa menghasilkan pimpinan dan wakil rakyat yang berkualitas,”tutur Asa. (T04-Red)


