SLAWI, smpantura – Waktu pencoblosan dalam Pemilu 2024 diujicobakan KPU Kabupaten Tegal dalam Simulasi pemungutan suara untuk Pemilu 2024 di Kampus Institut Bakti Negara (IBN) Tegal, Rabu (27/12). Upaya itu dilakukan untuk perbaikan proses pencoblosan pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Simulasi ini bertujuan untuk mengedukasi dan menguji coba waktu yang dibutuhkan dalam pemungutan hingga perhitungan suara,” kata Ketua KPU Kabupaten Tegal, Nurokhman.
Dikatakan, simulasi pencoblosan Pemilu 2024, sesuai PKPU simulasi tersebut dibuka mulai dari jam 7 pagi sampai pengucapan janji seperti pemilu. Hanya saja, kata dia, kelengkapan yang digunakan pada simulasi KPU, menggunakan kelengkapan yang mirip dengan pemilu. Seperti surat suara, dan alat lainnya.
“Namun, kegiatan proses penyelenggaraan pemungutan suara ini seperti proses pemilu yang asli,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, proses simulasi ini juga akan menilai berapa jarak tempuh yang dibutuhkan peserta yang memasuki TPS. Mulai dari proses pendaftaran hingga pencoblosan. Pencoblosab yang dilakukan tiap peserta juga berbeda, antara generasi milenial dengan generasi X.
“Kita juga mengamati yang dilakukan pemilih disitu, karena mereka akan memilih 5 kertas suara, yakni memilih Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten,” tambahnya.
Sementara itu, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Tegal, Fasihin menambahkan, simulasi ini memang wajib dilakukan berdasarkan amanat dari pusat, karena melihat beberapa kelemahan yang bisa saja terjadi pada saat pemilu 2024 nanti.
“Contohnya pada saat pemilih membuka kotak atau surat suara karena para pemilih itu berbeda-beda usia, sehingga proses itu nantinya kita evaluasi agar kedepan harapannya proses pemilihan itu bisa efektif,” bebernya.
Ditambahkan, tujuannya diselenggarakan simulasi ini agar terus mencari beberapa kelemahan, sehingga bisa diperbaiki saat terjadinya proses pemungutan suara pemilu 2024 berlangsung. (T05_Red)
