Kue Tempel, Jajanan Legendaris Favorit Orang Tionghoa di Tegal

TEGAL, smpantura – Kue Tempel merupakan jajanan legendaris di Tegal yang masih eksis hingga saat ini. Jajanan yang terbuat dari tepung ketan, kelapa, gula merah, dan pisang raja itu, tetap menjadi jajanan favorit masyarakat Tegal dan sekitarnya. Bahkan, jajanan ini juga menjadi cemilan buruan para orang-orang Tionghoa.

Kue Tempel merupakan jajanan jadul  yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Tegal. Jajanan ini menjelma menjadi kuliner legendaris yang pastinya tidak boleh terlewatkan jika berkunjung ks Kota Tegal.

Kue Tempel  hampir mirip dengan kerak telor. Kue ini dibuat dengan adonan tepung ketan ditempel dan diratakan di wajan yang sudah panas. Di atas adonan itu, pisang raja dan gula merah dipenyet. Setelah matang Kue Tempel dilipat dan siap untuk dinikmati.

Di sudut Kota Tegal tepatnya di Jalan Hos Cokro Aminoto, ada salah satu pembuat Kue Tempel, yakni Ma’ Ecun yang usianya sudah 80 tahun. Ma’ Ecun merupakan generasi keempat dari keluarganya yang masih menjual Kue Tempel.  “Nenek saya jualanya di pecinan pada zaman dulu. Kue ini dari dulubmenjadi jajanan favorit orang-orang Tionghoa. Sekarang juga masih, tapi banyak juga masyarakat lainnya yang membeli Kue Tempel,” kata Ma’ Ecun saat ditemui, Selasa (27/08/2024).

BACA JUGA :  Sejarah Vespa Super 150, Tak Lekang Dimakan Zaman

Meski berbagai penjual makanan kekinian membanjir sudut Kota Tegal, namun Kue Tempel Ma’ Ecun  masih tetap mempertahankan tempatnya di hati masyarakat. Banyak masyarakat yang rela berburu jajanan jadul ini, demi menikmati manisnya pisang raja dan gula merah berpadu dengan gurih dari adonan ketan.

“Sepuluh tahun lalu, Kue Tempel dijual dengan harga Rp 2.000 per biji, tapi kini menjadi Rp 8.000 per biji,” ujar Ma’ Ecun yang sudah berjualan di Jalan HOS Cokro Aminoto sekitar sepuluh tahun lalu itu.

Di usianya yang sudah senja, Ma’ Ecun masih semangat untuk berjualan dari pukul 08.00-16.00 WIB. Ia tidak sendiri, dibantu menantunya tiap hari.

Salah satu pelanggan Kue Tempel asal Slerok, Kota Tegal, Aisyah (33) menuturkan, jajanan ini biasa disantap dengan teh hangat atau kopi. Manis dan gurih Kue Tempel membuat ketagihan, dan biasanya juga diburu pada saat bulan puasa untuk berbuka.

“Biasanya saya beli untuk dimakan di rumah sembari teman minum kopi atau teh,” pungkasnya.

error: