PEKALONGAN, smpantura – Di tengah trend minuman kekinian yang hadir di tengah moderenisasi. Di sudut kota Pekalongan, ternyata ada satu rumah produksi minuman bersoda yang sudaj ada sejak zaman Belanda. Meski usianya sudah mencapai 100 tahun lebih, tetapi keberadannya tetap eksis.
Bahkan, minuman berkarbonasi ini telah menjadi legeda karena pernah jaya dimasanya. Namanya, Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet. Minuman yang diproduksi rumahan ini, telah berdiri sejak tahun 1920.
Minuman ini dikenal dengan rasa manis dan sensai soda yang menyegarkan serta terdapat pilihan rasa seperti nanas, melon, kopi moka, manga, sarsaparilla dan masih banyak lagi.
Bernardi, merupakan generasi kelima dari keluarganya yang meneruskan resep asli minuman bersoda ini. Bernardi mengungkapkan, dahulu kakeknya merintis minuman limun oriental ini di daerah kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Hingga akhirnya sekitar 1923 pindah di Kota Pekalongan.
“Sekitar tahun 1920, mulanya kakek saya jualanya di daerah Kedungwuni. Namun karena permintaan pasar yang mulai naik, akhirnya menuntut untuk punya rumah produksi yang lebih besar jadi tahun 1923 pindah ke Kota Pekalongan,“ ujar Bernardi saat di temui, Sabtu (31/08/2024).
Bernardi, saat ini menyulap pabrik limunnya menjadi kedai untuk menarik pasar. Uniknya, ia masih mempertahankan perabotan perabotan tua baik dari meja, kursi hingga peralatan kantor, masih terpajang dengan rapi. Hal ini justru menjadi daya tarik pengunjung.
Satu botol Limun Oriental ini, harganya Rp 10.000. Di kedai milik Bernardi pengunjung dapat menikmati sebotol kesegaran limun oriental dengan didampingi jajanan jadul yang disediakan.
Munif (22) warga Kota Pekalongan mengaku, dirinya sering datang ke kedai ini untuk menikmati kesegaran sebotol limun oriental.
“Kebetulan tempat kuliah saya tidak jauh dari kedai ini, jadi kalau siang seringanya saya sama temen- temen nongkrong di sini sambil menikmati limun, apalagi harganya murah juga jadi cocoklah buat kantong mahasiswa, “ ujarnya.
Sementara pengunjung lainnya, Luthfi (24) warga Batang mengaku, ia baru pertama kali merasakan limun oriental ini.
“ Sebelumnya dapat info kedai limun ini dari instagram, tempatnya juga estetik. Untuk Limun nya sendiri enak rasa minuman jadul gitu, “ Ujar Luthfi.
Kedai Limun Oriental ini sendiri tidak jauh dari Museum Batik dan berada tepat di belakang Rutan Lodji Pekalongan, Kedai ini buka dari pukul 08.00-17.00 WIB.