SLAWI, smpantura – Sejalan dengan berakhirnya masa jabatan sebagai Bupati Tegal periode 2019-2024, Bupati Tegal Umi Azizah pada Minggu (7/1/2024) pagi melakukan boyongan dari Rumah Dinas Bupati Tegal di Desa Slawi Kulon, untuk kembali ke kediaman asalnya di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong.
Pelepasan bupati tegal dihadiri oleh sejumlah ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, Sekda dan kepala OPD Kabupaten Tegal, Ketua DPRD Kabupaten Tegal, jajaran Forkopimda, anggota DPRD dan Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal.
Sebelum meninggalkan rumah dinas yang ditempati sejak 10 Januari 2019, di pendapa rumah dinas diadakan prosesi pelepasan, yang diawali dengan mengumandangkan bacaan kitab Al Barzanji, sholawat dan doa bersama. Doa bersama dipimpin oleh KH Khambali Usman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Amir Makhmud menyampaikan, pihaknya berterima kasih sebesar-besarnya kepada Umi Azizah atas bimbingan, arahan, yang diberikan Umi selama ini kepada aparatur sipil negara (ASN).
“Beliau adalah panutan, beliau adalah teladan yang akan terus kami pegang dan jadi acuan bagi pribadi maupun organisasi ke depan yang lebih baik lagi,”tutur Amir Makhmud.
Sementara Umi Azizah dalam kesempatan itu menyampaikan, sepuluh tahun dirinya diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Tegal. Dimulai pendaftaran Pilkada 2013 hingga diberi amanah menjadi Wakil Bupati Tegal mendampingi Bupati Tegal Enthus Susmono, dilanjutkan dalam Pilkada 2018, mendapat amanah menjadi Bupati Tegal periode 2019-2024 bersama Wakil Bupati Sabilillah Ardie.
Selama mengemban amanah tersebut, dirinya menjalankan tugas dengan ringan , sepenuh hati dan sepenuh jiwa. Sejumlah capaian yang berhasil diraih Pemkab Tegal mendapat penghargaan.
“Dan yang lebih penting lagi dari jajaran Sekda dan seluruh Pemerintah Kabupaten Tegal selamat. Tidak ada yang berurusan dengan hukum,”jelasnya.
Tak lupa Umi berterima kasih kepada para ulama. Dengan iringan doa , apa yang telah dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tegal akan membawa berkah dan manfaat.
“Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, maka sudah barang tentu, masih banyak hal yang belum mampu kami realisiasikan bersama-sama. Untuk itu atas nama pribadi, mohon maaf yang sebesar-besarnya lahir dan batin,”imbuhnya.
Umi juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPC PKB Firdaus Assyairozi dan seluruh jajaran DPC PKB , yang telah mengawal terus , dirinya dan Mas Ardie sampai akhir masa kepemimpinan.
Diakhir jabatannya, Umi menyebutkan masih banyak PR yang belum diselesaikan. Untuk menyelesaikannya, salah satu kuncinya diperlukan sinergi, kolaborasi dan kebersamaan.
“Mudah-mudahan Ketua DPC Kabupaten Tegal dan jajaran terus bersemangat mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat Kabupaten Tegal yang semakin sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya, berakhlak mulia,”ungkapnya.
Selanjutnya pelepasan dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Tegal Amir Makhmud. Pelepasan ditandai dengan kumandang adzan dan sholawat. Selanjutnya Umi menaiki kendaraan dinas menuju kediamannya di Tuwel diiringi rombongan. (T04-Red)