BREBES, smpantura – Kampung Purba di Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, memiliki potensi besar untuk dikenal dunia.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Djoko Gunawan, dalam kunjungannya pada Kamis (31/10).
Menurutnya, keunikan desa wisata ini terletak pada temuan fosil manusia purba berusia 1,8 juta tahun, yang bahkan lebih tua dari fosil di Situs Sangiran. “Kampung Purba ini memiliki warisan yang luar biasa, karena di sini ditemukan fosil manusia purba yang usianya mencapai 1,8 juta tahun. Ini menjadi daya tarik luar biasa yang perlu kita kembangkan,” kata Djoko Gunawan.
Menurutnya, pemkab merespons potensi tersebut dengan membangun museum purbakala di Galuhtimur.
Saat ini, upaya pembenahan terus dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana museum tersebut, agar lebih representatif dan siap menerima kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Dalam kunjungan tersebut, Djoko Gunawan disambut Tarian Watu Balung, sebuah tarian yang menggambarkan kehidupan manusia purba.
Lalu mengamati fosil dan produk UMKM khas Kampung Purba, seperti cimplung, emping melinjo, serta merchandise unik seperti asbak, gantungan kunci, kaos, dan batik khas Kampung Purba.
Djoko menambahkan, potensi besar ini juga mendapat perhatian Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), yang saat ini tengah bersiap melakukan penelitian arkeologi di Maribaya, Bumiayu.
Akses pendukung ke lokasi penelitian tersebut sedang dalam proses pembangunan.
“Jika penelitian ini menemukan hasil signifikan, Situs Bumiayu akan menjadi pusat perhatian dunia. Ini tentu saja berdampak positif bagi wisata dan perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Djoko.
Kepala Desa Galuhtimur, Subandi, menyambut baik kunjungan Pj Bupati sebagai motivasi untuk terus membenahi desa mereka. “Kami terus berbenah, termasuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap mengelola dan memanfaatkan potensi yang kami miliki demi kesejahteraan masyarakat. Kami sangat berharap dukungan dari pemkab,” kata Subandi. **