Slawi  

Lantik 494 PNS, Bupati Umi Tekankan Penurunan Angka Stunting dan Anak Putus Sekolah

Umi juga berpesan kepada para guru untuk menjadi sahabat yang mampu memotivasi dan menyemangati anak-anak didik saudara agar mau terus bersekolah.

“Jadilah contoh pribadi yang sederhana dan bisa menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi kesulitan anak, termasuk jika dorongan untuk tidak melanjutkan sekolah itu berasal dari lingkungan keluarga atau pergaulan pertemanan di luar sekolah,”tuturnya.

Umi mengingatkan, Pemkab Tegal memiliki program “Yuh Sekolah Maning” sebagai sebuah gerakan untuk menuntaskan anak putus sekolah yang ini bisa menjadi alternatif untuk mengatasi kesulitan anak jika memang kendala mereka adalah soal biaya sekolah.

Ia juga berpesan kepada PNS untuk menomorsatukan integritas dan membangun komitmen diri untuk tidak korupsi.

“Jika lingkungan kerja bapak, ibu mendorong melakukan tindakan yang melanggar hukum, langsung laporkan ke saya. Ada kanal Lapor Bupati yang juga siap memproses aduan saudara,”pesan Umi.

BACA JUGA :  H Ischak Njongkotan dengan Gen Z di Jatinegara

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tegal Mujahidin mengatakan, secara keseluruhan ada 495 CPNS formasi umum tahun 2019.

Namun, satu orang meninggal dunia pada tahun 2021, sehingga ada 494 CPNS yang mendapat SK PNS.

Mujahidin menyebutkan, pengangkatan mereka sebagai PNS daerah terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2022. Dijelaskan olehnya, 494 orang penerima SK PNS tersebut, terdiri atas 115 tenaga teknis, 71 tenaga kesehatan dan 308 tenaga pendidik. (T04-Red)

error: