Tegal  

Layanan Sertifikat Tanah Elektronik Hadir di Kota Tegal

TEGAL, smpantura – Kementerian ATR/ BPN melalui Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Tegal, resmi menyelenggarakan layanan pertanahan elektronik, Jumat (22/3/2024).

Hal itu ditandai dengan launching implementasi layanan elektronik oleh Kakanwil BPN Provinsi Jateng, Dwi Purnama, bersama Wali Kota Tegal, Dedy Yon dan Kantah BPN Kota Tegal, Darsini, di Pendopo Ki Gede Sebayu.

Dalam laporannya, Darsini mengatakan, Kota Tegal merupakan kota kedua setelah Surakarta, yang melaunching layanan elektronik.

Untuk mengimplementasikan layanan ini, setiap kabupaten kota wajib menyandang status Kota Lengkap, yakni seluruh bidang tanahnya sudah 100 persen terdaftar.

“Kota Tegal sudah dideklarasikan sebagai Kota Lengkap pada Mei 2023 lalu. Untuk itu, sekarang kita bisa melakukan layanan elektronik pertanahan,” jelasnya.

Selain itu, Kota Tegal juga dipilih sebagai pilot project sertifikat elektronik sesuai keputusan menteri tentang penunjukan kantor pertanahan prioritas dalam program kabupaten atau kota lengkap, penerbitan dokumen elektronik dan wilayah bebas korupsi.

Menanggapi hal itu, Dedy Yon mengaku bangga dan mengapresiasi, kinerja jajaran BPN dalam melayani masyarakat. Ia mendukung program pertanahan dilayani secara elektronik.

Sebab, dengan layanan berbasis elektronik akan lebih mempermudah pengurusan sehingga cita-cita untuk meningkatkan peringkat kemudahan berusaha atau Ease Of Doing Business (EODB) di Indonesia dapat terpenuhi.

“Satu pesan saya, bahwa smart system harus dioperasikan oleh smart people. Untuk itu, SDM harus yang terlatih dan piawai,” tegasnya.

Dedy Yon menambahkan, suatu kehormatan dirinya dapat terlibat dalam launching implementasi layanan elektronik. Apalagi kegiatan itu dilakukan tepat di hari terakhir dirinya menjabat wali kota Tegal.

BACA JUGA :  Evaluasi Pilkada, Kusnendro : KPU dan Bawaslu Tetap Bekerja untuk Pilkada 2029

“Hari ini adalah hari terakhir. Peluncuran program ini menjadi kado terbaik dari BPN. Terima kasih banyak, semoga kita semua dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tukasnya.

Sementara itu, Kakanwil BPN Provinsi Jateng, Dwi Purnama menyebut bahwa ada 13 kabupaten kota yang ditargetkan dapat mencapai Kota Lengkap pada 2024.

Dengan begitu, nantinya 13 daerah tersebut akan menyusul Kota Surakarta dan Kota Tegal.

“Kami fokus ke kota dulu. Terutama yang wilayahnya tidak begitu luas. Tetapi tidak menutup kemungkinan dengan kabupaten. Seperti di Brebes, Kabupaten Tegal dan lainnya. Kami tetap berproses, karena harus disiapkan data dan juga perbaikan peta-peta,” katanya.

Untuk diketahui, jumlah buku tanah (BT) di Kota Tegal, per 21 Maret 2024 mencapai 85.986 lembar dan bidang tanah terpetakan 83.106 atau 96.6 persen.

Kemudian sisa K4 atau tanah sudah memiliki sertifikat tapi perlu perbaikan informasi pada peta, mencapai 2.880 atau 3,4 persen.

Adapun manfaat dari sertifikat elektronik yakni keamanan data dengan terhindar dari risiko kehilangan, kerusakan, kebakaran, bencana, pemalsuan dan mengurangi gerak mafia tanah.

Selain itu, proses pendaftaran tanah menjadi lebih efektif dan efisien, mengurangi interaksi fisik sehingga berimplikasi pada waktu dan biaya serta kemudahan dalam mengakses data dan informasi.

Sertifikat elektronik juga memiliki fitur keamanan yang teridiri dari secure paper, secure acces dan secure file. (T03-Red)

error: