SLAWI,smpantura– Penjabat Bupati Tegal Agustyarsyah memimpin Apel Deklarasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lapangan Belakang Pemda Kabupaten Tegal, Rabu (19/6/2024).
Dalam kesempatan ini, Agustyarsyah menyampaikan, penyalahgunaan narkoba tidak hanya berdampak pada individu yang menyalahgunakannya tetapi juga berdampak pada keluarga,masyarakat dan bangsa.
Peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
“Upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba harus terus dilakukan secara berkelanjutan, kita semua harus bersatu padu untuk memerangi narkoba,” tegasnya.
Agustyarsyah menyampaikan bahwa tahun 2024 ini, pemerintah menyiapkan rencana sinergitas di Kabupaten Tegal dengan mempersiapkan perusahaan bersih narkoba ,integrasi kurikulum anti narkoba di sekolah Kabupaten Tegal serta sinergi dengan Kesbangpol Kabupaten Tegal dalam menyusun Peraturan Bupati tentang Fasilitasi P4GN.
“Pemkab Tegal berkomitmen untuk terus melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba,”sebutnya.
Baca Juga

Dikatakan Agustyarsyah, prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 2,20 persen pada tahun 2023 atau setara 4,244 juta jiwa. Sedangkan kasus narkoba di Kabupaten Tegal pada tahun 2023 terdapat 36 kasus, 34 kasus sudah terselesaikan sementara 2 kasus masih dalam proses sidik.
Dalam apel ini Agustyarsyah menyerahkan penghargaan kepada lima desa atas komitmen dan prestasi sebagai pilot project prioritas nasional Kampung Tangguh Narkoba di Kabupaten Tegal tahun 2024 diantaranya Desa Penusupan Kecamatan Pangkah, Desa Ketileng Kecamatan Kramat, Desa Kertaharja Kecamatan Pagerbarang, Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa dan Desa Harjasari Kecamatan Suradadi.
Dalam apel ini juga dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama Siaga P4GN oleh Pj Bupati Tegal, Kapolres Tegal, Dandim 0712 Tegal, Dan Brigif 4 Slawi, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal, Sekda Amir Makhmud, Dan Satradar Tegal, Lanal Tegal, dan segenap Kepala OPD.
Apel tersebut diikuti ASN, TNI, Polri, KNPI, Siswa SD, SMP, SMA sederajat, santri dari pondok pesantren serta sejumlah organisasi wanita. (T04-red)
Baca Juga
