3. Penataan Interior Museum
Pada tahun 2020, Museum Purbakala Bumiayu mendapatkan bantuan teknis dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran untuk penataan interior museum.
BPSMP Sangiran menambahkan replika manusia purba, showcase untuk mendisplay fosil, serta poster informatif tentang lini masa Situs Bumiayu (1920-2020), Geologi Bumiayu, serta manusia purba Bumiayu dan budayanya serta fauna Bumiayu.
Bantuan ini memastikan bahwa pengunjung mendapatkan informasi yang lengkap tentang Situs Bumiayu dan koleksinya. Pada tahun 2024, museum ini juga menerima bantuan vitrin dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk penyimpanan koleksi museum.
4. Dikelola Secara Mandiri
Museum Purbakala Bumiayu dikelola secara mandiri oleh para pelestari Situs Bumiayu yang tergabung dalam Yayasan Pustaka Alam Bumiajuensis.
Museum ini dibuka untuk pengunjung setiap hari Minggu. Kunjungan di luar hari tersebut, bisa diatur dengan menghubungi pengelola museum terlebih dahulu.
Biaya masuk dikenakan sebesar Rp 2.000 untuk pelajar SD dan Rp 4.000 untuk pelajar SMP/SMA dan Rp 5.000 untuk umum, yang digunakan untuk operasional dan perawatan koleksi museum.
5. Edaran Kunjungan Museum
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes telah mengeluarkan surat edaran yang mendorong kunjungan ke museum ini. Hal ini menunjukkan pentingnya Museum Purbakala Bumiayu sebagai sumber belajar dan pengetahuan bagi pelajar dan masyarakat umum.
Itulah lima fakta tentang Museum Purbakala Bumiayu. Dengan berbagai koleksi bernilai tinggi dan pengelolaan yang baik, Museum Purbakala Bumiayu menawarkan pengalaman yang edukatif dan menarik bagi setiap pengunjungnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi jejak kehidupan purba di museum ini.(T06_Red)


