Melalui Porsema, para siswa dipacu untuk mengenali dan memahami kemampuan akademis, kemampuan seni dan ketangkasan dalam berolahraga. Di sisi lain, penyelenggaraan Porsema akan menumbuhkan komunikasi timbal balik atau silaturahmi antar individu, baik antar siswa maupun antar tenaga pengajar serta seluruh komponen yang terlibat.
“Melalui ajang kompetisi ini pula, aspek kognitif, afektif dan psikomotorik pelajar akan bekerja secara seimbang,”sebutnya.
Adapun 23 cabang yang dilombakan dalam Porsema XII yakni catur, lari jauh, lari sprint, tenis meja beregu, bulu tangkis, bola volley, futsal, sepak takraw, senam Nahdlatul Ulama.
Kemudian pencak silat, debat Bahasa Inggris, debat Bahasa Arab, kaligrafi, poster, MTQ, puisi religi, karaoke qosidah , pidato Bahasa Inggris, pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Jawa , film dokumenter NU dan penulisan biografi Kiai Lokal. (T05-Red)


