Slawi  

Luar Biasa, 3.223 Pelajar Ikuti Uji Kecakapan dan Pengukuhan PMR Madya dan Wira

Ke depan, anggota PMR bertugas menjadi pelopor kebajikan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Membangun budaya hidup sehat, mendidik diri sendiri dan orang lain untuk siap menghadapi kondisi darurat, serta menjadi contoh dalam aksi kemanusiaan.

Sementara itu, di era digital seperti saat ini, kemampuan beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dengan bijak sangat diperlukan. Teknologi bukan hanya alat bantu, tetapi juga sarana untuk memperkuat aksi kemanusiaan. Anggota PMR diharap bisa menjadi garda terdepan dalam menggabungkan teknologi dengan semangat kemanusiaan.

“Jadikan era digital ini sebagai kesempatan untuk berinovasi dan memperluas jangkauan aksi kemanusiaan PMI. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Tegal yang lebih tanggap, peduli, dan berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan, baik itu bencana alam, krisis kesehatan, isu perubahan iklim maupun permasalahan sosial lainnya,” pesan Amir.

BACA JUGA :  Warga Antusias Tukar Uang Rupiah, Pecahan Rp 1.000 Sampai Rp 20.000 Banyak Diminati

Pada pengukuhan PMR, Sekda Amir secara simbolis memasangkan setangan leher kepada dua orang perwakilan PMR Madya dan Wira.

Bersamaan dengan acara tersebut, Sekda Amir juga melepas 30 anggota siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) PMI yang akan mengikuti Temu Sibat Nasional di Kebumen mulai 23 September hingga 27 September 2024.

Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo menambahkan, pada hari itu juga dilaksanakan ziarah kubur dan doa bersama ke makam tokoh PMI Kabupaten Tegal, diantaranya ke makam dr Bimo Bayuadji dan Titiek Sugiarti di TPU Desa Pesawahan, Pangkah, serta Supriono di TPU Dukuhwringin, Slawi. (**)

error: