SLAWI, smpantura – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menggelar upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Palang Merah Indonesia (PMI) di halaman Sekretariat Pemkab Tegal, Minggu (22/9/2024).
Pada acara itu sekaligus dilakukan uji kecakapan dan pengukuhan anggota Palang Merah Remaja (PMR) se-Kabupaten Tegal.
Uji kecakapan diikuti 3.223 pelajar, yang terdiri atas 1.811 anggota PMR Madya dari 46 sekolah tingkat SMP/MTs dan 1.412 anggota PMR Wira dari 36 sekolah tingkat SMA/SMK/MA.
Dalam uji kecakapan , peserta mengikuti uji tertulis menggunakan aplikasi google form dan uji praktek diantaranya tentang Gerakan Kepalangmerahan dan donor darah. Ada juga praktek Ayo Siaga Bencana dimana peserta membuat video aksi adaptasi iklim, sesuai tema HUT ke-79 PMI.
Aksi nyata adaptasi iklim yang dilakukan di sekolah masing-masing diantaranya berupa penanaman pohon untuk kelestarian lingkungan, penyebaran pesan-pesan adaptasi iklim untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan adaptasi perubahan iklim.
Dalam upacara HUT ke-79 PMI, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud mewakili Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menyampaikan, HUT PMI tahun ini merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan panjang organisasi kemanusiaan ini dalam memberikan bantuan tanpa pamrih kepada masyarakat.
“Sejak berdirinya, PMI telah memberikan kontribusi besar dalam misi kemanusiaan, baik di saat bencana maupun dalam kegiatan sehari-hari seperti donor darah dan pelayanan kesehatan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Amir menegaskan pentingnya peran anggota PMR sebagai ujung tombak pembinaan nilai-nilai kemanusiaan di kalangan pelajar. Dengan bergabung dalam PMR, bukan hanya akan menambah pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama, tetapi juga menumbuhkan semangat solidaritas, kepedulian sosial, serta tanggung jawab terhadap sesama.
Ke depan, anggota PMR bertugas menjadi pelopor kebajikan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Membangun budaya hidup sehat, mendidik diri sendiri dan orang lain untuk siap menghadapi kondisi darurat, serta menjadi contoh dalam aksi kemanusiaan.
Sementara itu, di era digital seperti saat ini, kemampuan beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dengan bijak sangat diperlukan. Teknologi bukan hanya alat bantu, tetapi juga sarana untuk memperkuat aksi kemanusiaan. Anggota PMR diharap bisa menjadi garda terdepan dalam menggabungkan teknologi dengan semangat kemanusiaan.
“Jadikan era digital ini sebagai kesempatan untuk berinovasi dan memperluas jangkauan aksi kemanusiaan PMI. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Tegal yang lebih tanggap, peduli, dan berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan, baik itu bencana alam, krisis kesehatan, isu perubahan iklim maupun permasalahan sosial lainnya,” pesan Amir.
Pada pengukuhan PMR, Sekda Amir secara simbolis memasangkan setangan leher kepada dua orang perwakilan PMR Madya dan Wira.
Bersamaan dengan acara tersebut, Sekda Amir juga melepas 30 anggota siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) PMI yang akan mengikuti Temu Sibat Nasional di Kebumen mulai 23 September hingga 27 September 2024.
Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo menambahkan, pada hari itu juga dilaksanakan ziarah kubur dan doa bersama ke makam tokoh PMI Kabupaten Tegal, diantaranya ke makam dr Bimo Bayuadji dan Titiek Sugiarti di TPU Desa Pesawahan, Pangkah, serta Supriono di TPU Dukuhwringin, Slawi. (**)
Baca Juga