Slawi  

Lulus SMK dari Keluarga Kurang Mampu Dilatih Cara Pengelasan

SERAHKAN MATERI PELATIHAN : Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, Fakihurrokhim didampingi Analis Industri Bidang Industri Non Argo Disperindag Provinsi Jateng, Endah Tri Ernawati dan Instruktur Muhammad Amir ST menyerahkan materi Pelatihan Penumbuhan Wirausaha Baru Berbasis Potensi Lokal di Aula LIK Takaru Kramat, Kabupaten Tegal, Rabu (22/2).

SLAWI, smpantura – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng, menggelar Pelatihan Penumbuhan Wirausaha Baru Berbasis Potensi Lokal di Aula LIK Takaru Kramat, Kabupaten Tegal mulai Rabu-Jumat (22-24/2).

Pelatihan cara pengelasan itu, diikuti 40 lulusan SMK dan perguruan tinggi di Kabupaten Tegal, yang tergolong keluarga kurang mampu.

Analis Industri Bidang Industri Non Argo Disperindag Provinsi Jateng, Endah Tri Ernawati mengatakan, pelatihan pengelasan diperuntukan bagi lulusan SMK yang tidak mampu melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.

Tidak hanya lulusan SMK, namun ada beberapa peserta yang lulusan Universitas Purbaya dan diikutkan dalam pelatihan tersebut. Mereka juga masuk warga tidak mampu yang dibuktikan dengan tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Pelatihan ini diharapkan bisa menumbuhkan wirausaha baru, contohnya bisa membuka bengkel las atau membuat produk yang pekerjaannya dengan pengelasan,” harapnya.

Menurut dia, instruktur pelatihan teknik pengelasan industri diambil dari para praktisi, yakni Muhammad Amir ST, Praktisi Industri Pengelasan dari Solo dan Widi Astomo, selaku Pengajar di Tekno Park Surakarta.

BACA JUGA :  Ratusan Pelayat Antarkan Jenazah Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal

Di hari pertama pelatihan, peserta akan mendapatkan materi pengenalan cara pengelasan dan dilanjutkan praktik pengelasan.

“Ini pelatihan sesi pertama. Kedepan, akan ada lagi pelatihan untuk sesi kedua dengan peserta yang sama,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, pelatihan pengelasan untuk sesi kedua lebih mendalam, sehingga peserta lebih ahli dalam mengelas. Namun demikian, pelatihan itu bertujuan untuk mengasah skill dalam pengelasan, sehingga tidak mengeluarkan sertifikat keahlian pengelasan.

“Tujuan utamanya memang untuk berwirausaha, jadi tidak ada sertifikat,” katanya.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, Fakihurrokhim saat membuka acara tersebut memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan.

Ia meminta agar peserta dengan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan itu. Pasalnya, pelatihan pengelasan bisa menjadi keahlian tersendiri dalam membuka peluang usaha.

“Kami berharap peserta untuk fokus mengikuti pelatihan ini. Jika sudah memahami bisa dipraktekan di rumah menghasilkan produk yang laku jual,” pungkasnya. (T05-Red)

error: