TEGAL, smpantura – Program studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik (ASP) Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber), menggelar Dialog Publik dengan tema “Transparansi Informasi Publik dan Edukasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pesta Demokrasi”, di Aula Poltek Harber, Kamis, (6/10).
Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan Poltek Harber, Gunawan Adib Achmadi, mengatakan bangsa Indonesia telah memilih demokrasi sebagai sistem pemerintah, yakni dari rakyat untuk rakyat.
Ia menyebutkan bahwa pesta demokrasi adalah pesta rakyat. Dalam demokrasi kedaulatan adalah milik rakyat, bukan milik penguasa.
“KPU sebagai lembaga negara memiliki peran strategis dalam proses demokrasi. Konteks acara ini sangat penting dan strategis. Karena pintu dari proses demokrasi adalah pemilu,” kata Adib di hadapan 80 peserta dialog publik.
Demokrasi yang bermutu yaitu jika mengembalikan rakyat sebagai pemilik hajat utama. Rakyat sebagai pemilik hajat yang berhak menentukan pesta demokrasi.
“Jangan sampai sebaliknya, kandidat yang lebih berkuasa. Kemudian mereka menjadi para pembajak demokrasi, dengan membeli suara rakyat,” ucapnya.
Adib menilai mahasiswa harus kritis dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi negara. Mahasiswa dapat mengawal proses demokrasi, sebagai bagian dari proses bernegara agar dapat terus berjalan
Ketua Prodi ASP Poltek Harber, Mohammad Alfian, menuturkan generasi milenial hingga generasi z, memiliki pengaruh besar pada pesta demokrasi.
“Menurut Badan Pusat Statistik komposisi sensus penduduk generasi milenial hingga generasi z lebih dari 51 persen,” kata Alfian.
Pihaknya merasa perlu menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar dapat mengedukasi mahasiswa terkait pentingnya pemilihan umum (Pemilu) dalam proses demokrasi.