Mainkan “Begal Jamaludin”, Seniman Tegal Pukau Pengunjung TMII

JAKARTA, smpantura – Ratusan pengunjung yang hadir di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Ondah (TMII) Jakarta, Minggu (15/9/2024) dibuat terpukau menyaksikan pentas seni hiburan drama kolosal yang dikombinasi dengan sendratari dan wayang golek Tegalan.

Tak hanya warga Tegal yang tinggal atau bermukim di wilayah Jabodetabek yang terkesima, sejumlah pengunjung warga negara asing Korea dan Australia juga mengalami hal sama

Pementasan drama yang dimainkan komunitas seniman yang tergabung di Dewan Kebudayaan Kabupaten Tegal dan Yayasan Rumah Seni Tegal ini mengangkat lakon berjudul Begal Jamaludin, sebuah cerita lokal yang mengisahkan pengalaman sejarah pelarian anak seorang lurah dari Cirebon bernama Lokajaya atau dikenal sebagai Jamaludin saat berada di tlatah Tegal.

Pementasan drama kolosal Begal Jamaludin ini diprakarsai oleh dalang Ki Sri Waluyo yang didukung para penari muda bertalenta dari Kabupaten Tegal.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud yang hadir pada hari itu mengatakan, kegiatan pementasan di TMII selain sebagai ajang promosi budaya dan produk unggulan berikut potensi Kabupaten Tegal kepada masyarakat umum juga sekaligus wadah bertemunya warga perantauan Kabupaten Tegal di Jabodetabek.

BACA JUGA :  Taman Ria di Alun-alun Hanggawana Slawi, Dari Mulai Komedi Putar Hingga Makanan Khas Slawi

Menurutnya, pementasan duta seni budaya Kabupaten Tegal di TMII ini merupakan pementasan perdana pasca pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, pementasan drama tadi sangat apik, menarik. Mudah-mudahan ke depannya bisa semakin baik, semakin membawa promosi Kabupaten Tegal minimal ke kancah nasional,” ujar Amir saat ditemui usai pementasan.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT-BA) Jabodetabek Tafakurrozak dalam sambutannya mengatakan solidaritas warga Tegal di perantauan cukup kuat. Hal ini dibuktikan salah satunya dengan memberikan dukungan kepada Menteri Kesehatan RI untuk mengusut tuntas dugaan perundungan yang dialami dokter Aulia Risma Lestari, peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) anestesi Undip.

Tafakurrozak juga mendukung pengembangan potensi seni budaya Kabupaten Tegal yang menurutnya punya keunikan dan ciri khas tersendiri agar mampu berkompetisi di sektor industri dan ekonomi kreatif.

“Keberadaan potensi seni budaya di Kabupaten Tegal perlu kita tingkatkan agar bisa (bersaing) sampai ke tingkat nasional dan internasional,” ucapnya.

Baca Juga

Loading RSS Feed
error: