Beliau menyebutkan, adapun dosis vaksinasi yang digunakan dalam booster 2 ini adalah jenis Pfizer.
Untuk stok vaksinasi booster 2, sudah di distribusikan ke sejumlah fasyankes setempat, dimana sebelumnya pelaksanaan vaksinasi booster 2 diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan lansia, tetapi kini masyarakat bisa vaksinasi booster 2 di puskesmas terdekat maupun memanfaatkan gerai vaksinasi inklusif dari Migrant Care ini.
“Untuk jangka waktu penyuntikan antara dosis 1 ke dosis 2 adalah minimal 6 bulan. Harapan kami, antusias masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinnya bisa tinggi, karena untuk membentuk herd immunity sehingga kasus pandemi Covid-19 ini tidak naik lagi,” harapnya.
Perwakilan Komunitas Petanesia Pekalongan, Edi Dolah memaparkan bahwa, pelaksanaan vaksinasi inklusif ini di Tahun 2023 ini, Migrant Care mencoba menerapkan skema menyasar masyarakat rentan yang belum melengkapi dosis vaksinasinya baik kalangan lansia, disabilitas, para penerima bansos dan sebagainya.
“Saat ini kami bekerjasama dengan pendamping PKH di beberapa kelurahan, data penerima PKH sangat banyak dan mereka penerima PKH khususnya lansia belum semuanya melakukan vaksinasi booster 2. Sehingga, kami mencoba hadir mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menggelar gerai vaksinasi inklusif di beberapa titik lokasi yang terpusat di beberapa kelurahan secara terjadwal,” beber Edi.
Lanjut, Edi menambahkan, untuk setiap lokasi gerai vaksin paling tidak bisa menyasar 200 orang sasaran. Selama periode Februari- 10 Maret 2023 ini ada 31 kegiatan vaksinasi di Kota Pekalongan.
“Semua pihak kami libatkan dalam rangka akselerasi capaian vaksinasi di Kota Pekalongan bisa terlampaui. Untuk periode Februari-10 Maret 2023 ini kami menargetkan ada 7000 masyarakat di Kota Pekalongan bisa tersuntik vaksin,” ujarnya.


