Masyarakat Diajak Teladani Sosok Ki Gede Sebayu

TEGAL, smpantura – Segenap masyarakat Kota Bahari, diajak Pj Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, untuk meneladani sikap dan watak sosok pendiri Kota Tegal, Ki Gede Sebayu.

 

Ajakan itu disampaikan Dadang, saat memberikan sambutan upacara Hari Jadi ke-444 Kota Tegal di Jalan Pancasila, Kamis (18/4).

 

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini menyampaikan sambutannya menggunakan bahasa Tegal.

 

“Nang prengetan dina ngadegke Kota Tegal, kuwe apa sih, sing bisa dijukut maknane? Ora liya eben enyong sampeyan kabeh bisa neladani sikap lan wateke Ki Gede sebayu, sing bisa dadi tetenger anggone dadi menungsa sing migunani kanggo sapada-pada. Khoirunnas anfauhum linnas, sa apik-apike wong kuwe sing migunani kanggo wong liya,” ungkap Pj. Wali Kota Tegal kelahiran Bandung Jawa Barat itu saat

 

Dijelaskan Dadang, apa yang dikerjakan sosok Ki Gede Sebayu sungguh bermanfaat bagi banyak orang, sehingga diingat sampai sekarang oleh masyarakat Kota Tegal.

 

Tidak hanya bagi Kota Tegal saja, masyarakat Kabupaten Tegal juga menghormati sosok Ki Gede Sebayu.

 

Dadang juga menyebut ciri-ciri orang yang bermanfaat bagi orang lain, yakni memiliki watak dan sifat rasa memiliki, cinta juga bangga senang menjadi warga Kota Tegal.

 

Bahkan sebagai bukan asli orang Tegal, Dadang memuji watak dan sikap masyarakat Kota Tegal yang terbuka, apa adanya.

 

Demikian juga dengan bahasa yang digunakan yaitu bahasa Tegal, menjadi kebanggaan sebagai kearifan lokal yang harus dilestarikan.

 

“Senajan enyong wong jaba, nyong lair nang Bandung, golet ngasab nang Provinsi Jawa Tengah, setitik akehe wong buka-buka kondisi lan prilaku wargane, wong Tegal kuwe duweni sifat sing blakasuta, jujur lan apa anane. Angger ngomong ora isin, nganggo basa ngapak. Jare angger ora ngapak ora kepenak. Gede atine ora minderan. Buktine warung Tegal ana nang ndi bae kota sa-Indonesia, malah siki ana franchise Warung Tegal,” ungkap Dadang.

 

Dadang melihat semangat warga Kota Tegal yang besar dan tumbuh tekad untuk membangun Kota Tegal yang dicintai, bersama Pemerintah guyub rukun, masyarakat mulai dari ulama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dengan pejabatnya seiya sekata bersama membangun Kota Tegal.

 

Hal tersebut sesuai dengan tema peringatan Hari Jadi ke-444 Kota Tegal tahun 2024 yakni ‘Bungah Gawe Berkah’.

BACA JUGA :  Dampak Dapen Belum Cair, Sekolah Kesulitan Penuhi Kebutuhan Sarpras

 

“Yen wis kaya kiye, pas nemen karo tema dina ngadegke Kota Tegal sing 444 taun, basa kerene tripel four, temane Bungah Gawe Berkah. Kepriben kanggo wujudna tema kuwe, sapa bae peran, posisine, sing dadi pejabat, sing dadi rakyat, sing dadi umaroh, luwih-luwih sing dadi ulama kudu bisa dadi jejer khoirunnas,” ungkap Dadang.

 

Untuk itu, Dadang mengajak semua elemen masyarakat Kota Tegal untuk bersama-sama bekerja. Menjaga apa yang sudah dilaksanakan oleh pemimpin sebelumnya hingga Kota Tegal maju seperti sekarang.

 

Dadang menyebut bahwa diriny hanya mengisi kekosongan jabatan wali kota Tegal hingga nanti pemilihan wali kota dan wakil wali kota berikutnya di bulan November 2024.

 

“Ibarat wong mlaku, inyong mung gari nerusna apa sing wis dilakoni wali kota sing ndisit. Inyong gur nerusna kepemimpinane wali kota periode rong ewu sangalas anjog rongewu patlikur, sing wis mbangun karo maes-maesi Kota Tegal sampe siki katon gemebyar. Pembangunane pragat, rakyate rahat, pada bungah, pada sejahtera tur berkah,” jelasnya.

 

Sebelum upacara dimulai, dibacakan sejarah singkat berdirinya Kota Tegal oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi.

 

Usai upacara, Dadang didampingi Forkopimda menyerahkan bantuan untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lansia dan disabilitas yang bersumber dari APBD Kota Tegal 2024.

 

Pj. Wali Kota kepada awak media usai upacara menyampaikan pesan kepada masyarakat Kota Tegal bahwa di ulang tahun Kota Tegal ke-444 ini untuk dapat merayakan dengan suka cita, bungah dan bergembira, sehingga menjadikan berkah untuk kita semua dengan terus menjaga kota ini sebaik baiknya.

 

“Satu dari lingkungannya, dari kebersihan kotanya dan ketertiban di dalam kota ini. Saya kira harus mencerminkan keramahan kota, karena Kota Tegal ini menjadi magnet paling tidak untuk tiga kabupaten disekitarnya,” jelasnya.

 

Selain itu, Dadang mengungkapkan bahwa dirinya bangga dalam menggunakan bahasa Tegal saat menjadi inspektur upacara.

 

“Saya bangga karena diberikan ruang kesempatan menggunakan bahasa Tegal, kearifan lokal yang luar biasa walaupun saya mungkin banyak yang tidak pas saat membacakannya tetapi saya sudah berusaha,” imbuhnya. (T03-Red)

Scroll to top
error: