- Oleh : Sharfina Febbi Handayani, M.Kom, Dosen Program Studi Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama
Saat ini era inovasi digital dan kemajuan teknologi, telah mengubah lanskap global, karena peran teknologi dalam mendorong pemberdayaan ekonomi, menjadi semakin menonjol.
Konvergensi berbagai teknologi telah memunculkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengubah industri, memberdayakan individu, dan mengkatalisasi pertumbuhan ekonomi.
Salah satu kontribusi teknologi yang paling luar biasa, terhadap pemberdayaan ekonomi adalah kemampuannya, untuk menumbuhkan kewirausahaan.
Era digital, telah mengubah paradigma untuk memungkinkan calon wirausahawan, meluncurkan perusahaan rintisan (startup) dan menjangkau, khalayak global dengan biaya awal yang minimal.
Platform e-commerce, media sosial, dan pemasaran digital telah membuka akses ke pasar, memungkinkan ide-ide inovatif untuk berkembang tanpa memandang lokasi atau latar belakang keuangan wirausahawan.
Demokratisasi ini telah melepaskan gelombang kreativitas, memberdayakan individu untuk mengubah impian mereka, menjadi bisnis yang lebih berkembang, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Namun, saat ini fenomena tech winter tengah menjadi perbincangan hangat yang cukup menyita banyak perhatian masyarakat, di mana perusahaan rintisan (startup) dan teknologi digital mulai berguguran satu per satu di tengah gejolak ekonomi yang terjadi, menyebabkan berbagai dampak ekonomi-sosial baru di masyarakat.
Tech winter merupakan kondisi penurunan minat dan investasi di bidang teknologi.
Kondisi ini ditandai oleh banyak perusahaan digital, yang mengalami krisis yang berujung pada tindakan efisiensi seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.