Batang  

Meriah Kirab Budaya HUT Batang

SENYUM CERIA : Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki didamingi suami Djoko Mulyono dengan sennyum ceria menyapa warga sambil menyebar udik-udik uang logam saat kirab budaya dalam rangka memeriahkan HUT Batang Ke-57 Selasa (2/5).

BATANG, smpantura -Setelah tiga tahun vakum karena Pandemi Covid 19, Kirab Budaya dalam rangka memeriahkan HUT Batang Ke-57 digelar bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023, Selasa (2/5).

Puluhan ribu warga tumplek blek memadati rute yang dilaluii iring-iringan kirab.

“Pak, Bu Bupati ayune sak pore ya. Lha kae malah nyebar duit ayo ditangkap,”ujar seorang anak saat menyaksikan kirab.

Penjabat (Pj) Bupati, Lani Dwi Rejeki didampingi suami, Djoko Muljono duduk di kereta kencana mengenakan pakaian kebesaran adat Jawa. Dibelakangna Dandim 0736 Letkol Inf Ahmad Ahlam Budiman bersama istri dan putra-putri.

Disusul kereta yang dinaiki Ketua DPRD, Maulana Yusup bersam Wakil Ketua, Junaenah dan Nur Untung Slamet selanjunya menyusul jajaran Forkompinda, pimpinan OPD Pemkab Batang.

Sebelum iring-iringan kereta diawali dengan dikirabnya pusaka kebesaran Batang, yang terdiri Tombak Kiai Abirawa. Selain itu juga pusaka pendamping lainnya seperti keris, cundrik, dan pedang.

Dilanjutkan rombongan pelajar SMP 1-9, Mts Muhammadiyah, MTs NU, dan SMP Islam sedangkan barisan depan marching band pelajar SUPM.

Selanjutnya rombongam Camat, bersama Kepala Kelurahan dan Kades dari 15 kecamatan yang membawa gunungan hasil bumi. Serta masing-masing OPD.

Sepanjang perjalanan kereta kencana Pj Bupati Batang menyebar udik-udik uang logam. Seketika itu anak-anak kecil hingga orang dewasa saling berebut uang koin yang disebar.

BACA JUGA :  Maghfiroh Tewas Dicekik Kekasih Gelapnya

Sawuran uang koin itu sebagai bentuk rasa syukur memperingati HUT Batang. Rakyat guyub rukun sak sek sak eka praya membangun daerah bersama pemerintah.

“Sawuran itu sebagai pelengkap tradisi kita dalam setiap melaksanakan kirab. Ada (uang) sawuran sekitar Rp8-10 juta. Itu berupa uang koin, pecahan 500 dan 1.000,” ujar Lani.

Gunungan hasil bumi itu sudah habis sebelum memasuki halaman pendapa kabupaten Batang. Selanjutnya Pj Bupati sesampaianya di pendapa menyerahkan Tombak Abiawa kepada sepuh adat Raden Susanto untuk disimpan.

Kirab Budaya diakhir dengan rebutan gunungan persembahan Pj Bupati. Ratusan warga berebut berbagai sayuran yang dipasang di gunungan itu.

“Saya bangga senang dan melihat warga antusia gumreget menyaksikan kirab. Acara itu sekaligus untuk menarik wisatawan datang ke Batang.”

Beberapa warga bangga dengan adanya kirab. Diharapkan, pada Agustus mendatang diadakan pawai pembangunan.

“Kami ingin nantinya bersama dengan Hari Kemerdekaan, ada kirab lagi. Warga senang dan sekaligus menunjukkan potensi yang dimiliki Batang,”ujar Lembah Nugroho. (P02-Red)

error: