BREBES, smpantura – Memperingati Hari Pahlawan 2024, Komunitas Pelestari Kejuangan ’45 (KPK 45 Bumiayu) mengadakan acara “Napak Tilas Merah Putih 2024.”
Kegiatan perdana ini diikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai daerah, menempuh rute yang pernah menjadi jalur perjuangan kemerdekaan saat Agresi Militer Belanda II (1948-1949).
Acara yang berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (9-10/11), dibuka oleh Pj Bupati Brebes yang diwakili oleh Asisten 1 Sekda Brebes, Kherul Abidin, di halaman Kantor Kecamatan Paguyangan.
Ikut hadir, Ketua Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan (DHC BPK) 45 Kabupaten Brebes H Iskandar.
Khaerul Abidin, mengatakan, Pemkab Brebes mengapresiasi kegiatan napak tilas sebagai upaya membangkitkan dan menjaga semangat nasionalisme serta patriotisme, terutama di kalangan generasi muda.
Menurutnya, napak tilas bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi merupakan perjalanan hati untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan kita.
“Karena itu, kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kecintaan generasi muda pada nilai-nilai kebangsaan dan sejarah perjuangan bangsa,” ujarnya.
Humas panitia, Epink, mengatakan, peserta datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Pekalongan.
Bahkan, ada peserta dari Amerika Serikat yang turut berpartisipasi.
“Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme yang luar biasa untuk mengenang sejarah perjuangan,” ujar Epink.
Menurutnya, napak tilas dibagi dalam dua etape, dengan total jarak sekitar lebih kurang 25 kilometer.
Etape pertama dimulai dari Lapangan Paguyangan menuju Desa Cipetung, menempuh jarak sekitar 12 kilometer.
Etape kedua berlangsung Minggu pagi (10/11) dengan rute Desa Cipetung menuju Pendapa eks Kawedanan Bumiayu, sekitar 10 kilometer.
“Rute ini sebagian melewati Jalur Juang Agresi Militer Belanda II yang dulu dilalui para pejuang kemerdekaan,” jelas Epink.
Napak Tilas juga diisi sejumlah kegiatan seperti sarasehan, hiburan, dan silaturahmi bersama warga setempat.
Peserta berkesempatan berdiskusi, menyerap nilai-nilai kebangsaan, dan merasakan kekayaan budaya masyarakat lokal. **
Baca Juga