TEGAL ,smpantura – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Paguyuban Ojek Online Tegal Raya, melakukan aksi damai di depan Balai Kota Tegal, Senin (19/9) pagi.Perwakilan pengemudi ojol dari aplikator Gojek, Grab, Maxim dan Shoppefood, menyampaikan analisa faktor dan dampak penyesuaian tarif yang belum berjalan semestinya.
Itu menyusul dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 564/2022 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.
“Penyesuaian tarif belum berjalan semestinya. Apalagi itu terjadi setelah harga BBM naik. Tentu ini tidak berpihak kepada kesejahteraan masyarakat, khususnya kami para pengemudi ojol,” ujar Koordinator Lapangan, Kun Mahargo.
Dalam aksi damai itu, ratusan pengemudi ojol menyampaikan beberapa tuntutan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Seperti di antaranya, menolak tarif yang ditetapkan penyedia layanan atau aplikator di Kota Tegal dan sekitarnya.
Mereka juga menuntut Pemkot Tegal hadir dan ikut serta dalam menentukan tarif pengemudi ojol melalui kewenangannya. Para pendemo juga menuntut Pemkot Tegal, dapat menghadirkan pihak penyedia layanan atau aplikator untuk mencari solusi bersama.