Tegal  

Okupansi Hotel di Kota Tegal Turun 40 Persen

TEGAL, smpantura – BPC Perhimpunan Hotelan dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tegal mencatat terjadi penurunan tingkat hunian hotel atau okupansi hotel hingga 40 persen akibat kebijakan efisiensi anggaran yang digalakkan pemerintah.

“Dampak efisiensi sangat jelas. Dari sekian rekan-rekan, sekitar 40 persen semuanya turun. Baik tingkat hunian maupun acara-acara pertemuan atau meeting,” tutur Wakil Ketua BPC PHRI Kota Tegal, Asmungi Al Manan, usai acara Muscab PHRI Kota Tegal di Premiere Hotel Tegal, Selasa (25/2/2025).

Asmungi menjelaskan, sektor perhotelan dan restoran di Kota Tegal mulai merasakan dampak efisiensi anggaran tersebut. Padahal, mendekati pertengahan tahun biasanya para pelaku usaha hotel banyak menerima reservasi kegiatan.

Sejauh ini para pelaku usaha perhotelan masih tertahan atau stuck untuk menerima reservasi kegiatan-kegiatan. PHRI memprediksi, geliat kegiatan itu akan mulai berjalan setelah bulan April 2025 mendatang.

BACA JUGA :  Pemkot Tegal Terima DAK Rp 3,8 Miliar dari BKKBN RI

“Kita rata-rata masih stuck, mungkin setelah bulan April mulai akan ada geliat. Kita tunggu kebijakan berikutnya seperti apa,” ucapnya.

Asmungi menyampaikan, PHRI Kota Tegal sepakat dengan pernyataan Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani yang menyatakan bahwa efesiensi anggaran akan berdampak cukup besar terhadap dinamika di dalam tubuh PHRI, terutama terhadap karyawan-karyawan itu sendiri.

Menjelang bulan suci Ramadan, PHRI akan menyiapkan beberapa program yang salah satunya mengkolaborasikan antara anggota PHRI baru dengan yang lama untuk menciptakan inovasi baru.

“Kita akan melakukan pengembangan SDM. Jika dulu terfokus di dunia hotel, kita akan tingkatkan di dunia kuliner. Bisa nantinya ada sertifikasi dan pelatihan, sehingga Kota Tegal memiliki SDM yang berkualitas dalam sisi hospitality pariwisata,” katanya.

error: