Slawi  

OPD di Kabupaten Tegal Diminta Serius Selesaikan Program, Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 30 Persen

SLAWI, smpantura – DPRD Kabupaten Tegal menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan mitra kerja dalam rangka pembahasan laporan realisasi Semester I dan prognosis Semester II Tahun Anggaran 2025, pekan ini. Dalam Rakor tersebut, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta serius untuk menyelesaikan program yang telah dirancang.

“Laporan prognosis tidak boleh dianggap sebagai dokumen administratif belaka, melainkan harus menjadi gambaran nyata atas kesiapan dan keseriusan OPD dalam menyelesaikan program-program strategis yang telah dirancang,” kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, A Jafar ST, Minggu (13/7/2025). Rapat yang berlangsung di ruang Komisi 3 ini dipimpin Ketua Komisi 3, Umi Azkiyani dan sejumlah anggotanya.

Ia menilai, agenda prognosis semester II sangat penting, karena program-program yang telah dirancang akan diuji. OPD harus menyampaikan proyeksi dengan realistis dan fokus pada upaya percepatan serta efektivitas pelaksanaan program. Ia juga menyoroti perlunya integrasi yang lebih kuat antara perencanaan dan pelaksanaan program. Hal itu dimaksudkan agar anggaran daerah dapat dimaksimalkan untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

BACA JUGA :  HIPSI Akan Cetak Seribu Santri Menjadi Entrepreneur

Komisi III, kata dia, telah mengundang sejumlah OPD untuk menyampaikan laporan realisasi anggaran semester pertama dan memaparkan berbagai tantangan teknis yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Rata-rata, serapan anggaran di sejumlah OPD sekitar 40 persen pekerjaan fisik. Namun, untuk administrasi masih rendah, karena belum tercatat.

“Kami memberikan sejumlah catatan penting untuk ditindaklanjuti, terutama terkait kendala yang berulang dan lambatnya penyerapan anggaran di beberapa bidang,” terangnya.

Ditambahkan, pihaknya mendorong agar belanja publik di sisa tahun anggaran benar-benar diarahkan untuk kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung. Jangan sampai peluang fiskal yang ada tidak dimanfaatkan secara optimal.

“Kami dari fraksi PKB berkomitmen untuk menjaga akuntabilitas dan efektivitas penggunaan APBD. Prognosis bukan sekadar laporan ke depan, tetapi cerminan tekad untuk terus memperbaiki tata kelola pembangunan daerah,” pungkasnya. (**)

error: