Tegal  

Operasi Pasar Murah Diserbu Warga

“Untuk bulan September ini Kota Tegal diprakirakan akan terjadi inflasi dengan bias atas. Peningkatan laju inflasi diperkirakan terjadi pada kelompok volitile food seiring perkembangan harga gabah yang mengalami kenaikan, sehingga diperkirakan akan mempengaruhi harga beras,” bebernya.

Namun demikian, KPw BI Tegal terus melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan daerah melalui forum TPID. Di mana TPID fokus meningkatkan efesiensi rantai nilai komoditas pangan utama, menjaga kecukupan pasokan, kelancaran distribusi dan mengelola ekspetasi masyarakat yang diharapkan mampu mengarahkan inflasi untuk kembali pada kisaran sasaran inflasi.

Sementara, beberapa warga mengaku rela ikut mengantre dan datang lebih awal, agar kebagian kuota operasi pasar murah. Seperti halnya Puji Rahayu (38) warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, yang datang pukul 06.30 WIB.

BACA JUGA :  Sentra Pemasaran GTRA Resmi Beroperasi di Pesurungan Lor

Ibu rumah tangga ini mengaku datang lebih pagi agar bisa membeli semua kebutuhan pokok yang harganya melambung tinggi.

Senada disampaikan Wiwi (42) warga Kelurahan Slerok, yang datang sekira pukul 07.00 WIB. Berbekal informasi dari grup WhatsApp RT, operasi pasar murah dibuka mulai pukul 08.00 WIB.

“Kemarin baca info di grup WhatsApp (WA) RT kalau akan ada pasar murah dan saya cek memang murah. Makanya datang lebih pagi biar kebagian, karena di pasaran harganya mulai pada naik,” katanya.

Masyarakat berharap, operas pasar murah dapat dilaksanakan rutin setiap bulan, mengingat harga kebutuhan pokok merangkak naik akibat beberapa faktor. (T03-red)

error: