BREBES, smpantura – Operasi pencarian kakek Waid (80), warga Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, yang hilang di hutan resmi dihentikan.
Kakek Waid dilaporkan hilang sejak Minggu (2/6). Sebelum dinyatakan hilang, kakek Waid pamit kepada keluarga pergi ke kebun kopi di kawasan hutan wilayah RPH Cikuning, BKPH Bantarkawung.
Koordinator Satgas Penanganan Bencana Pos Aju Bumiayu, Budi Sujatmiko, mengatakan, operasi pencarian yang melibatkan SAR gabungan telah dihentikan sejak hari Minggu (9/6).”Sesuai SOP, batas pencarian sampai 7 hari. Tim SAR gabungan telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan keluarga, bahwa operasi pencarian dihentikan,” kata Budi, Selasa (11/6).
Tim SAR gabungan, yang didukung Basarnas Cilacap, ungkap Budi, sudah maksimal dalam mencari keberadaan korban.”Kami sudah mengerahkan sumber daya yang ada. Terakhir, kami juga mendapatkan dukungan dari Polres Tegal Kota yang menurunkan Unit Samapta K9,” kata Budi.
Baca Juga

Meskipun sudah ditutup, Budi mengaku akan terus melihat perkembangan di lapangan.”Jika ada informasi keberadaan survivor, segera hubungi kami,” ujarnya.
Kades Terlaya, Ujang Muhaimin, menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian kakek Waid. Ia mengakui, upaya tim SAR gabungan sudah sangat maksimal.”Kondisi medan pencarian memang cukup berat, selain masih lebat juga banyak kontur tebing. Sempat terdeteksi melalui penciuman, namun kembali hilang setelah dilacak,” katanya.
Menurut kades, pihak keluarga sudah ikhlas menerima musibah tersebut. Bahkan sudah menggelar tahlilan untuk mendoakannya.”Keluarga memang sudah ikhlas menerima musibah ini. Tapi ikhtiar dan doa terus dilakukan,” ujarnya.(T06_red)
Baca Juga
