Slawi  

Pangdam IV/Diponegoro Resmikan Jembatan Karangsari Desa Wotgalih

 

Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menuturkan, Desa Wotgalih ini, sebuah desa yang paling luas wilayahnya di Kecamatan Jatinegara. Jumlah penduduknya mencapai 4.014 jiwa atau 1.433 kepala keluarga yang mayoritas bekerja sebagai petani.

 

Desa ini letaknya paling jauh dari pusat pemerintahan kabupaten di Kota Slawi atau sekitar 30 kilometer. Selain jaraknya lumayan jauh, prasarana jalannya juga terbatas.

 

“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI Kodam IV/Diponegoro khususnya Kodim 0712/Tegal yang telah bekerja sama dengan Pemkab Tegal menginisasi pembangunan jembatan gantung ini melalui program Karya Bhakti TNI Perdesaan sebagai wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat dan pemerintah daerah,” ujarnya.

 

Dirinya tak menampik, tanpa bantuan dari TNI dan para donatur, pembangunan jembatan ini tak akan terwujud. Hal itu karena anggaran yang digunakan cukup besar. Sedangkan anggaran dari APBD Kabupaten Tegal hanya Rp 520 juta. Sementara kebutuhannya, lebih dari Rp 2 miliar. Diharapkan, dengan adanya jembatan gantung ini, akses transportasi warga Karangsari dan sekitarnya semakin lancar dan mudah.

BACA JUGA :  Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial Digelar di Universitas Bhamada Slawi

 

Menurut dia, selain membantu mobilitas perangkutan hasil bumi dan pelaku jasa, jembatan ini juga dapat bermanfaat bagi warga, utamanya dalam meningkatkan akses pendidikan anak-anak sekolah, termasuk akses ke fasilitas kesehatan.

 

“Semoga jembatan ini dapat dijaga dengan baik,” imbuhnya.

 

Bagi warga Karangsari, jembatan gantung yang berada di tengah hutan pinus itu sangat bermanfaat. Karena sebelum ada jembatan, warga di pedukuhan tersebut seperti terisolir.

 

error: