Salah satu pedagang makanan ringan Pasar Martoloyo, Sukemi (47) mengeluhkan adanya timbangan yang tidak akurat setelah ditera ulang. Terlebih, dirinya harus mengeluarkan biaya yang cukup besar sekitar Rp 35.000 untuk menera ulang.
Selain itu, pelaksanaan sidang tera ulang juga kerap dilakukan pada saat kondisi pasar masih ramai pengunjung. Meski dirinya mendapat timbangan pengganti, namun terkadang tidak sesuai dengan timbangan miliknya.
“Kadang setelah ditera ulang malah jadi tidak akurat atau rusak. Kita juga harus bayar mahal Rp 35.000, kalau bisa ya dikurangi lagi,” pintanya. (T03-Red)


