Tegal  

Pelatihan Digital Jadi Solusi Lawan Pengangguran di Tegal

TEGAL, smpantura – Anggota DPRD Kota Tegal, H. Anshori Faqih, menekankan bahwa pelatihan konvensional perlu dilengkapi dengan pelatihan digital yang relevan dan kekinian.

“Di era digital seperti sekarang, peluang kerja tidak lagi hanya soal ijazah atau seragam kerja. Internet dan teknologi membuka jalan baru,” ucap Anshori, dalam agenda Reses yang digelar di Kantor Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Sabtu sore (2/8/2025).

Menurutnya, anak muda sekarang hidup di era digital. Pelatihan yang menyentuh teknologi seperti bikin konten, kelola akun medsos, hingga bisnis online jauh lebih mengena.

“Ini bukan sekadar tren, tapi kebutuhan,” tegas Anshori yang akrab disapa Anfaq.

Dikatakan dia, ribuan warga Tegal yang masih menganggur harus dibekali keterampilan yang benar-benar bisa langsung diterapkan.

Data terbaru menunjukkan, ada 3.184 pengangguran di Kota Tegal, tersebar di berbagai kelompok usia.

“Usia 15-19 tahun sebanyak 425 jiwa, usia produktif 20-35 tahun ada 1.442 jiwa, dan usia 36-60 tahun sebanyak 1.946 jiwa. Itu angka yang nggak kecil,” katanya.

Untuk menjawab tantangan ini, dia mendorong Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) agar memperluas cakupan pelatihan.

Tidak hanya pada skill teknis seperti menjahit, barbershop, teknisi komputer atau satpam tetapi juga keterampilan digital.

BACA JUGA :  Prodi PPKn UPS Terakreditasi Unggul

“Digital skill itu sekarang bisa jadi ladang penghasilan. Bikin konten YouTube, jadi admin sosial media, desain grafis, atau bahkan dropshipper online. Kita bisa buka peluang kerja tanpa harus bergantung ke lowongan formal,” jelasnya.

Meski demikian, dia tak menutup mata pada pentingnya pelatihan kompetensi klasik.

Tahun ini, Disnakerin tetap menjalankan pelatihan keterampilan seperti bengkel motor, tata rias, menjahit, hingga satpam, lengkap dengan uji kompetensi dari BNSP agar peserta punya sertifikat resmi yang diakui secara nasional dan internasional.

Anshori juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 16 perusahaan di Kota Tegal yang membuka lowongan kerja untuk berbagai posisi, seperti marketing, staf pajak, tenaga lapangan, helper mekanik hingga cleaning service.

“Kalau pelatihannya tepat sasaran, baik offline maupun digital, peluang kerja bisa terbuka lebar. Bahkan, sebagian bisa bikin peluang kerja sendiri,” tandasnya.

Reses tersebut dihadiri Lurah Kejambon Rokhiman, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta puluhan warga yang ikut menyampaikan aspirasi dan keluhan terkait kondisi lingkungan mereka. (**)

error: