Dari anggaran yang ada , kata Eko sudah dimanfaatkan sekitar 30 persen. Dan rekanan masih memiliki hak 20 persen lagi. Sisa salur uang di kas daerah nantinya masih sebesar Rp 1 miliar lebih.
“Itu yang akan diusulkan dinas kepada bupati, supaya bupati mengalokasikan penerusan pembangunan di tahun 2023 dengan proses dari nol lagi,”tuturnya.
Apabila tahun depan kelanjutan pembangunan teralokasikan , maka pihaknya akan segera melakukan lelang cepat . Diharapkan Januari sudah bisa proses lelang.
“Proses keuangan menunggu evaluasi gubernur sembari gubernur mengevaluasi RAPBD yang kemarin digedog dewan, kita masukkan materi pembangunan ini di evaluasi gubernur.
Kalau evaluasi masuk, kita proses selanjutnya, sehingga kita harapkan gedung yang sudah 3 lantai ini bisa dilanjutkan pembangunannya. Kalau kita tidak ambil strategi itu, dikhawatirkan bangunan mangkrak,”imbuhnya.
Rencananya, bangunan tiga lantai akan diperuntukkan untuk layanan perpustakaan. Lantai 1 untuk anak-anak, lantai 2 untuk pelajar/mahasiswa dan lantai 3 untuk umum. (T03-Red)