SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal menyiapkan tiga armada bus untuk mudik gratis mengangkut warga Kabupaten Tegal pulang ke kampung halamannya dari merantau di Jakarta.
Mudik gratis akan diberangkatkan dari Museum Purna Bhati Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada Sabtu (6/4) pukul 09.00 dan dilepas oleh Pj Gubernur Jateng. Selanjutnya bus akan menuju Kabupaten Tegal.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setiawan melalui Kepala Bidang Angkutan dan Teknik Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Edi Widyanto menyampaikan para pemudik akan tiba pada hari Sabtu (6/4) sore di Terminal Dukuhsalam, Slawi.
Mudik gratis ini , kata Edi,sudah rutin dilakukan Pemkab Tegal sejak tahun 2022. Setiap tahun selalu ada untuk melayani pemudik asal Kabupaten Tegal yang hendak pulang ke kampung halamannya.
Mudik gratis ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pemudik, sekaligus mengurangi para pemudik menggunakan sepeda motor. Jumlah armada bus yang disiapkan sesuai dengan kemampuan daerah.
Kegiatan ini digelar dengan bekerjasama dengan paguyuban warga Kabupaten Tegal di perantauan yang ada di Jakarta serta badan penghubung dari Provinsi Jateng.
“Kabupaten Tegal tahun ini menyediakan kuota tiga unit bus dengan kapasitas 50 penumpang/unit bus atau total akan membawa 150 penumpang. Pendaftarannya telah dikoordinir oleh Komunitas Warga Tegal di Jabodetabek,”jelasnya Senin (1/4/2024).
Edi mengatakan per tanggal 5 Maret 2023, kuota bus yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal sudah terisi penuh.
Bagi warga Kabupaten Tegal lainnya yang belum terakomodir karena keterbatasan bus yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal , maka yang akan menggunakan layanan mudik lebaran gratis dapat mendaftar melalui, aplikasi Peda Mateng dengan melalui link www.pedamateng. penghubung. jatengprov.go id .
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, suasana Terminal Dukuhsalam Slawi pada Senin (1/4) kemarin masih terlihat normal. Tidak ada lonjakan penumpang ke luar kota maupun yang datang dari luar kota.
“Belum ada lonjakan penumpang maupun pemudik yang tiba disini. Biasanya pekerja informal pulang mendekati lebaran,”sebutnya.
Edi menuturkan, untuk melayani pemudik yang hendak menggunakan bus, masing-masing Perusahaan Otobus akan menambah armada sebanyak 2-3 bus. Terkait kenaikan tarif bus kelas non ekonomi saat ini diatur oleh perusahaan itu sendiri . Hasil rapat akan ada penyesuaian tarif tusla pada periode mudik dan balik lebaran khususnya bus AKAP naik sebesar 90-110 persen.
“Tarif bus tergantung jenis layanan busnya dab tarif akan kembali normal sampai dengan penumpang dalam arus mudik kembali normal,”terangnya
Sementara itu, petugas loket PO Sinar Jaya menyebutkan, saat ini jumlah penumpang belum ada kenaikkan. Setiap pagi memberangkatkan empat bus dan sore lima bus. Diperkirakan lonjakan penumpang baru terjadi usai lebaran atau arus balik.
“Kemungkinan tanggal 5 April sudah pada mulai pesan tiket untuk balik ke Jakarta, Biasanya H+7 banyak yang balik merantau,”ujar Indri. (T04-Red)