Kapolri juga akan menyiapkan 1.857 pos pengamanan, 713 pos pelayanan dan 217 pos terpadu. Pihaknya juga akan melakukan pemetaan jalur rawan kecelakaan lalu lintas, melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pemudik, melakukan uji kelayakan kendaraan dan pemeriksaan kesehatan pengemudi, serta bekerja sama dengan pemda maupun instansi terkait untuk pemenuhan sarana prasarana penunjang ataupun tempat istirahat pemudik.
“Kami meminta pemda bisa menyiapkan rest area di ruas non tol dan melakukan penataan pasar tumpah, kawasan wisata, serta tempat ibadah untuk kelancaran libur Idul Fitri 1444 hijriah ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait lonjakan harga kebutuhan pokok pangan, menjelang Hari Raya Idul Fitri, Polri telah melakukan kegiatan monitoring perkembangannya dengan terjun langsung ke lapangan, untuk melakukan pengawasan dan pengawalan mulai dari produsen, distributor, pengecer sampai konsumen.
Kapolri Sigit juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk mengatasi permasalahan produksi dan distribusi bahan pokok penting dan menegakan hukum, pada pelaku usaha ataupun warga yang melakukan penimbunan sehingga mengganggu kestabilan harganya di pasar.
Senada dengan Sigit, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, jika stok pangan dipastikan aman menjelang, selama dan pasca Idul Fitri. Begitu pula dengan harga pangan pokok strategis, sejauh ini terpantau stabil di tingkat produsen dan konsumen sesuai data panel harga pangan.
Pihaknya pun telah menghitung prognosa neraca pangan tahunan dan bulanan. Diproyeksikan bahwa komoditas seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging lembu, daging ayam, telur ayam, gula konsumsi dan minyak goreng pasokannya aman sampai akhir bulan Mei 2023 nanti.