Pengaruh Atlantic Meridional Overturning Circulation Terhadap Perubahan Iklim Global Terutama Dampaknya di Indonesia

Tentu saja, prediksi perubahan dalam AMOC dan dampaknya terhadap iklim global masih merupakan bidang penelitian yang aktif dan kompleks.

Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku AMOC, termasuk perubahan iklim global secara keseluruhan, pola sirkulasi laut lokal, dan interaksi dengan sistem lain seperti El Niño.

Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang AMOC dan dampaknya terhadap iklim global sangat penting untuk upaya mitigasi perubahan iklim di masa depan. Sejak 1950, AMOC dilaporkan telah mengalami perlambatan sebesar 15 persen berada pada kondisi terlemahnya dalam lebih  dari 1.000 tahun.

Dalam upaya untuk mengatasi perubahan iklim global, penting untuk memperhitungkan peran AMOC. Kebijakan mitigasi yang efektif harus mempertimbangkan potensi perubahan dalam sistem sirkulasi laut ini dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko gangguan yang signifikan.

Dengan memahami dan menghargai peran AMOC dalam mengatur iklim global, kita dapat lebih baik mempersiapkan diri menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks di masa depan.

BACA JUGA :  Bahasa adalah Produk Kebudayaan

Selain dari memperhatikan peran AMOC dalam mempengaruhi iklim global disini juga kita dituntut untuk tetap melakukan upaya-upaya perbaikan alam dan mengurangi penggunaan sumber daya yang berlebihan.

Di Indonesia beberapa tahun kebelakang banyak sekali kejadian bencana alam hujan badai yang tidak biasa seperti angin kencang yang bisa merusak rumah dan fasilitas umum.

Pada bulan Februari 2024 lalu, kita dikejutkan oleh bencana mirip Angin Tornado di Rancaengkek, Jawa Barat yang memiliki kecepatan angin sekitar 65 kilometer per jam atau masuk kategori tornado Skala Fujita di level nol menurut Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin.

error: