Oleh : Urip Rahayu, S.Pd.
Magister Pedagogi 9_UPS Tegal
Sistem Pendidikan Nasioal berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensial peserta didk agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional).
Pendidikan adalah pondasi bagi kemajuan suatu bangsa, oleh karena itu dalam menghadapi tantangan abad ke-21 yang dinamis dan cepat berubah, penting untuk mengadaptasi sistem pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Kurikulum Merdeka merupakan inovasi dalam ranah pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan global serta mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan dengan segala kompleksitasnya. Konsep yang mendasari program Kurikulum Merdeka tak lain terinspirasi dari ajaran Ki Hadjar Dewantara yang menekankan pada ajaran among. Ajaran ini menitikberatkan bahwa pembelajaran seharusnya lebih menitikberatkan pada potensi dan bakat peserta didik sesuai potensi yang dimiliki.
Kemajuan teknologi, globalisasi, dan perkembangan ekonomi telah mengubah lanskap pekerjaan secara drastis. Kondisi di era sekarang ini menuntut adanya kemampuan yang lebih dari sekadar pengetahuan akademis. Kompetensi kecakapan abad 21, yang meliputi keterampilan seperti pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, pemikiran kritis, kreativitas, dan literasi digital, menjadi fokus utama dalam pengembangan kurikulum. Kurikulum Merdeka membawa paradigma baru dalam pendekatan pembelajaran. Berfokus pada pengembangan potensi individu, kurikulum ini memberikan ruang yang lebih besar bagi pembelajaran yang relevan, kontekstual, dan mengakomodasi kebutuhan peserta didik. Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran dihargai sebagai bagian penting dalam menumbuhkan kompetensi kecakapan abad 21.