Ia juga menekankan agar festival ini tidak hanya sebatas agenda tahunan saja, lebih dari itu harus mampu mengundang minat pembeli dari luar daerah datang ke Lawatan. Pengalaman berproduksi selama puluhan tahun menjadikan kok Lawatan layak menjadi ikon Kabupaten Tegal dan dipasarkan lebih luas lagi.
Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi simbol tekad warga setempat untuk menjaga warisan usaha yang sudah berjalan turun-temurun sekaligus berinovasi agar produk kok lokal ini siap bersaing di pasar nasional. (**)