Menurut Agus, dari tiga sumber air baku tersebut, pihaknya dapat memperluas cakupan layanan. Ke depan pihaknya menargetkan bisa menambah jaringan sebanyak 37.000 sambungan. Rinciannya, dari Tuk Uleng yang mengalirkan wilayah salatan Brebes berpotensi menambah 16.000 sambungan. Kemudian, dari Bendung Kuningan 16.000 sambungan dan dari SPAM Bregas 5.000 sambungan. “Untuk Tuk Uleng kami prioritaskan bagi wilayah Brebes selatan, Bendung Kuningan Brebes Barat dan SPAM Bregas Brebes Kota,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, khusus Bendung Kuningan, saat ini masih dalam tahap pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan dan tempat pengolahan. Pengolahan air bersih akan dilakukan di Pasir Gibug, Banjarharjo. Nantinya dari sumber air ini akan melayani enam kecamatan, yaitu Kecamatan Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Losari, dan Bulakamba. Pembangunan infrastruktur ini ditargetkan akan rampung pada Agustus 2023 mendatang.
“Karena Bendung Kuningan bukan mata air maka kita buat pengolahan air bersih di Pasir Gibug. Saat ini baru ground breaking dan pembangunan infrastruktur selesai Agustus 2023,” pungkasnya. (T07_red)