TEGAL, smpantura – Sekitar 32 pedagang kaki lima (PKL) Pujasera Melati kembali memboyong gerobak mereka untuk berjualan di Jalan Kartini, Minggu (11/5/2025).
Hal itu terpaksa dilakukan, karena omzet penjualan PKL terus terjun bebas hingga 80 persen. Bahkan, beberapa pedagang harus gulung tikar karena kehabisan modal.
Puluhan PKL ini merupakan pedagang yang tergabung dalam Aliansi PKL Pujasera Melati atau di luar Paguyuban PKL Pujasera Melati.
Koordinator Aliansi PKL Pujasera Melati, Kunto Wibisono mengungkapkan bahwa sejak direlokasi ke tempat baru di Pujasera Melati, pedagang belum merasakan dampak yang signifikan.
Alih-alih bisa mendapat pelanggan baru, mereka justru semakin tertekan karena sepinya pembeli dan habisnya modal.
“Sehari hanya bisa melayani dua porsi. Omzet terus menurun. Kami ingin berjualan kembali di Jalan Kartini. Makanya pagi ini kami bawa kembali gerobak-gerobak ke Jalan Kartini,” ujar Kunto.
Sebelum memboyong gerobak ke Jalan Kartini, para pedagang juga telah menempuh beberapa upaya, seperti melakukan audiensi dengan DPRD Kota Tegal.
Bahkan, audiensi yang menghadirkan Pemerintah Kota Tegal itu sempat menghasilkan beberapa usulan. Sayangnya, usulan itu belum juga direalisasikan.
“Kami akan tetap di Jalan Kartini, sepanjang nanti ada realisasi yang pasti dari Pemkot,” jelasnya. **