KAJEN, smpantura – Dampak hujan deras yang disertai angin kencang di wilyah Kajen dan sekitarnya, Minggu (6/11) bukan hanya menumbangkan pohon dan taing listrik di pinggir jalan dan merusakkan sejumlah bangunan. Plafon di ruang DPRD yang dijadikan sebagai tempat rapat paripurna ambrol.
Akibatnya, ruang rapat tersebut menjadi berantakan karena puing reruntuhan plafon jatuh ke lantai yang dilapisi karpet.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut karena bertepatan dengan hari libur sehingga tak ada aktifitas. Hanya ada beberapa orang di gedung dewan, namun masih berada di pos penjagaan.
Salah satu petugas dari Sekretaris Dewan Kabupaten Pekalongan, Sapto mengatakan saat kejadian mendengar ada suara keras dari ruang rapat paripurna.
Mereka pun langsung datang ke sumber suara dan mendapati plafon ambrol dan berlobang. Puing rerintuhan pun memenuhi ruangan yang sebelumnya terpasang meja dan kursi untuk kegiatan rapat.
”Kami pun langsung menyingkirkan kursi dan membersihkan puing puing yang berada di lantai ruangan,” tandasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj Dra Hindun MH menjelasakan usia bangunan ruangan sudah cukup tua, dibangun sekitar tahun 2001 sehingga ketika ada angin kencang menjadi ambrol. Tiga tahun lalu rencananya akan diperbaiki, namun belum sempat direalisasikan malahan sudah ambrol.
”Kami sedang cari solusi, karena dalam waktu dekat ami harus laksanakan rapat paripurna, sekitar tanggal 23 November. Kalau kondisinya masih ambrol sepertinya kurang nyaman. Jika terpaksa karena belum diperbaiki, nanti kita harus alihkan ke mana rapat paripurnanya,” ujar dia.
Untuk saat ini, pihaknya sedang menidentifikasi kerusakannya, dalam hal ini masuk klasifikasi yang mana. Hal ini berhubungan dengan anggaran perbaikannya karena bukan hanya ruang paripurna yang terkena musibah, namun perkantoran lain juga mengalami kejadian serupa.
”Kita harus lakukan pengecekan dulu, kontruksi atap masih kuat atau tidak. Kalau masih kuat maka kegiatan rapat paripurna tetap di sana. Namun jika memang tak kuat harus dialihkan ke ruang lain.
Dampak yang sama juga mengeai kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan, ruangan administrasi yang berada di lantai dua. Kepala Dinkes, Setiawan Dwi Antoro menjelaskan di lantai atas terdapat ruangan ruangan bagian umum, perencanaan program, sekretariat, aula dan jalan masuk ruangan.
”Alhamdulillah yang terdampak adalah lantai dua yang merupakan ruangan adminitrasi. Sedangkan ruang pelayanan berada di lantai satu sehingga pelayanan tidak terganggu seratus persen,” jelasnya.
Jika ada gagguan pelayanan, hal ini lantaran kendala listrik yang belum optimal karena sering mati. Saat ini, pihaknya sedang berusaha menyelesaikannya karena pelayanan di tempat kerjanya memakai sistem online sehingga sedikit-banyak berpengaruh. Untuk itu, dia meminta maaf kepada masyarakat apabila dalam beberapa hari ke depan pelayanan belum optimal. (P05-Red)