Slawi  

PMI Korwil III Jateng Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan 

SLAWI, smpantura – Untuk meningkatkan kapasitas Palang Merah Indonesia (PMI) di bagian keuangan , Koordinator PMI Korwil III mengadakan pelatihan manajemen keuangan PMI Kabupaten/Kota se- Korwil III Jawa Tengah.

Pelatihan diadakan di Aula PMI Kabupaten Tegal, Rabu (23/8) dibuka oleh Ketua PMI Jateng Sarwa Pramana didampingi pengurus PMI Jateng, Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo dan Ketua PMI Kabupaten Brebes Wahidin Soedja.

Turut dalam pelatihan manajemen keuangan diikuti 41 peserta, terdiri atas bendahara pengurus PMI sebanyak 10 orang, staf keuangan markas sebanyak 11 orang, staf keuangan unit donor darah (UDD) sebanyak 13 orang dan staf keuangan klinik/UPT sebanyak tujuh orang.

Dalam pelatihan tersebut hadir sebagai narasumber pengurus PMI Provinsi Jateng, kepala bagian keuangan Provinsi Jawa Tengah, staf bagian keuangan Provinsi Jateng dan fasilitator yang berkompeten.

Ketua PMI Kabupaten Tegal H Iman Sisworo menyatakan, pelatihan manajemen keuangan tersebut merupakan program kerja PMI Korwil III Jateng tahun 2023.

“Setiap satu semester, Korwil III selalu melakukan pertemuan untuk merumuskan program-program yang relevan dilaksanakan di setiap kabupaten atau kota,” kata Iman.

Pelatihan manajemen keuangan, kata Iman bertujuan untuk meningkatkan pemahaman SDM bidang keuangan PMI Kabupaten/Kota se-Korwil III terkait kebijakan dan peraturan pengelolaan keuangan organisasi.

Disamping itu, melaksanakan manajemen keuangan PMI sesuai dengan standar operasional prosedur keuangan, serta melaksanakan manajemen keuangan PMI sesuai interpretasi standar akuntasi keuangan (ISAK) 35.

BACA JUGA :  Pembangunan Markas PMI Jadi Program Prioritas 

“Kami berharap para bendahara lebih profesional, tahu apa yang boleh dilakukan dan apa yang harus dihindari,” pesannya.

Ditambahkan Iman, ke depan diharapkan ada keseragaman dalam pengelolaan keuangan bagi PMI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

Iman Sisworo juga berharap, agar seluruh pengurus PMI, selalu terdepan dalam melayani masyarakat.

Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengapresiasi pengurus PMI se-Korwil III Jawa Tengah, yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan manajemen keuangan, untuk membangun lembaga PMI yang akuntabel dan transparan.

“Perlu diingat, bahwa mengelola manajemen keuangan gampang-gampang susah. Sebagai bendahara harus punya integritas tinggi,” bebernya.

Sarwa menjelaskan, tidak semua informasi keuangan boleh dipublikasikan, karena ada batasan-batasan yang tertuang dalam aturan.

“Satu-satunya regulasi yang tidak bisa ditafsirkan yakni masalah keuangan, karena tim audit bekerja apa adanya. Meski demikian bagi kalangan tertentu ada informasi yang boleh di publik dan tidak boleh,” jelasnya.

Dikatakan Sarwa Pramana, pengelola keuangan harus mengedepankan etika dan kompetensi serta harus menjaga akuntabilitas.

“Semestinya tugas pengelola keuangan yaitu, menerima, menyimpan, menata usahakan dan membukukan bukti-bukti keuangan, dan melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah atasan,”ungkapnya. (T04-Red)

error: